
Merajut kembali cita-cita dan impianku yang tertunda di masa SMA dulu akan kembali kutemui. Hari ini menjadi cerita terindah mengisi dan melengkapi menjadi cerita tentang Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki.
Kerang sahabatku kini kembali. Menjadikan ukiran terindah dihatiku yang sempat kusut diterjang jarak dan waktu.
Dua digit angka terakhir nomor ponsel di jaman SMA yang tepat hari ini tak aku pedulikan pun seolah mengatakan "jangan tinggalkan aku". Aku mencoba merajutnya satu demi satu bagai benang yang kemudian aku urai, kemudian aku menjahitnya untuk cita-cita dan impianku.
Aku membahasnya dan memecahkan masalah demi masalah. Salah paham demi kesalahpahaman yang ada dan kemudian melumerkannya bak coklat padat di diatas air panas dengan perantara loyang kecil diatas air itu dan setelahnya menjadikannya tangis bahagia.
Hari ini sungguh menjadi hari yang indah. Meski lelah satu per satu menjadi terkumpul dan menahan panasnya terik matahari hingga sang fajar mulai tenggelam baru terkumpul, tapi aku bahagia. Bersama sahabat-sahabatku kita kembali bersama. Selok, menjadi tempat melepas rindu dan membuang kesalahpahaman sempat meretakkan persahabatan ini.
Tuhan . . .
Aku bersyukur Kau cerahkan hari ini dari pagi sampai malam ini aku merasa lelah dan mulai mengantuk. Ingin aku memejamkan mata tapi aku merasakan ketenangan yang sama seperti halnya sama saat sahabatku menenangkan hati dan pikiran penatku. Kau rekatkan kami kembali dengan cita-cita dan impian kami. Tentang impian hidup, cita-cita dalam persahabatan dan cinta.
Dalam setiap langkah dan doaku dan doa orang tuaku serta orang-orang yang aku sayang, semoga apa yang kini kita cita-citakan akan sampai di akhir nanti menjadi sesuatu yang indah pada waktunya.
Dengan mengingat setiap namaMu ya Alloh. Kuatkanlah aku dan sahabat-sahabatku. Teguhkanlah, tunjukkanlah selalu agar kami selalu dijalanmu dan mendapat ridhoMu. Sesungguhnya engkau maha pengasih lagi maha penyayang. Amin ya rabb.
0 comments:
Posting Komentar