Minggu, 30 Oktober 2011

Pembalut Aman Kesehatan

Berawal dari cerita Bunda tentang Seminar Kesehatan Reproduksi Wanita, aku sedikit banyak dapat  pencerahan dari pentingnya menjaga kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi wanita yang satu ini. Anggapan banyak orang emang benar kalo "Mencegah lebih baik dari pada  mengobati", dan "Sehat itu emang mahal'. Buat kaum cewe yang gak begitu setuju dengan pendapat di atas, coba deh inget-inget lagi. Kaum cewe mungkin kalian pernah menemui tetangga yang akhirnya tidak tertolong setelah sekian lama menginap di Rumah Sakit, cuci darah setiap bulannya demi melangsungkan hidup.

Bagi anak-anak SMA yang jurusan IPA pasti tahu kebiasaan tidak baik dari merokok itu benar-benar sangat membahayakan. Nah, pastinya kalian akan tahu jika suatu penyakit sudah terlanjur di derita oleh seseorang, pastilah akan membuat orang tersebut mengeluarkan uang banyak untuk pengobatannya. Bagi kaum cewe yang setiap bulannya dapat jatah uang kecantikan pastinya tahu kalau orang sakit parah pastinya berobat ke puskesmas saja  mungkin tidak akan cukup. Seperti kulit wajah yang memerlukan kehati-hatian dalam perawatan, maka dokter spesialis pun menjadi ahlinya. Kaum cewe pasti tahu seberapa mahal harganya bukan? Mustinya hal itu sangat menyeramkan, tapi bagi kalian kaum cewek yang justru memandang rendah penggunaan pembalut yang asal-asalan coba deh pikir-pikir lagi.

Terkait banyak artikel yang membahas daya serap pembalut yang baik sebagai salah satu tips memilih pembalut yang aman, menurut aku itu emang wajib banget. Kelembabapan itu menjadi produk utama bakteri untuk berkembang. Jika kondisi lembab dan pembalut kita mengadung bahan kimia dioksin yang berbahanya maka kaum cewe pasti tahu sendiri jawabannya ( terserap dan masuk ke vagina selama berangsur-angsur dalam setiap bulan dan akhirnya jadi penyakit). :(

Untuk menjaga kelembaban, pastinya kita butuh pembalut dengan daya serap yang baik. Nah coba inget-inget lagi saat kaum cewe memakai pembalut, berapa sering kalian mengganti pembalut untuk menjaga kekerigan di organ reproduksi  kalian? coba pikir-pikir lagi deh,, rasanya pasti risih dan ribet.Belum lagi kadar pemutih dan kandungan zat kimia lain yang terdapat di pembalut pasaran yang saat ini beredar dan banyak digunakan oleh kaum cewe kawula muda. Coba pikir-pikir lagi deh. Nah, berikut beberapa hasil riset tentang tentang kandungan bahanya dari beberapa pembalut yang beredar di pasaran.

Hasil-hasil riset tentang dioksin berikut menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas:

  • Dioksin merupakan produk sampingan dari proses pemutihan yang digunakan dalam pembuatan produk kertas, termasuk tampon, sanitary pads (pembalut), panty liners, dan popok diapers. (Kongres Tampon Safety and Act, 1999)
  • Dioksin, walaupun dalam jumlah sedikit, terakumulasi dalam jaringan lemak (Endometriosis Association, 2004). Intervensinya sampai pada tingkat sel, yang akhirnya mempengaruhi DNA, metabolisme hormon, sistem endokrin, reproduksi, fungsi imunitas dan faktor pertumbuhan (Jurnal Environmental Health Perspective, 1995)
  • Wanita yang terpapar dioksin dapat mengalami gangguan endokrin pada berbagai tahap kehidupan yang meningkatkan risiko gangguan dan kondisi yang berkaitan dengan masalah hormon seperti ketidakteraturan siklus menstruasi, infertilitas/mandul, endometriosis, gangguan autoimun dan kanker sistem reproduksi. (National Institute of Health, 2005)
  • Dalam penelitian in vitro dan in vivo (dicobakan ke hewan), paparan 2,3,7,8-TCDD (senyawa klorin) positif merusak hingga ke tingkat genetik seperti kerusakan DNA, mutasi gen, pertukaran kromatid saudara dan transformasi sel. (IARC, 1997)
  • Paparan dioksin dalam kadar tinggi, selain berisiko menimbulkan kanker dan non kanker juga mengganggu pertumbuhan/perkembangan janin, bayi/anak, karena dioksin dapat ditransfer melalui plasenta dan ASI. (Tampon Safety and Act Congress, 1999)
  • Ambang batas dioksin dalam tubuh manusia adalah 1 pikogram/kg berat badan. (EPA, 1987)
  • Pada proses produksi, terdapat dioksin yang terbawa dalam bahan rayon dan daur ulang. (Dioksin in American Sanitary products, 1998)
  • Butuh minimal 8 tahun dari 50% dioksin dikeluarkan tubuh. (Fact Sheet of Dioksin, 2004)
  • Salah satu sumber dioksin adalah bahan pemutih, bleaching, bubur kertas. (Fact Sheet of Dioksin, 2004)
  • Para ahli kesehatan merekomendasikan pemakaian pembalut yang tidak diberi pemutih dan serat sintetik, karena pemutih dapat menyebabkan risiko kesehatan, termasuk kanker ovarium, kanker mulut rahim/serviks, kanker payudara. (Tampon Safety, 2003)

Saran aku bagi kalin kaum cewe yang peduli dengan kesehatan kalian sendiri, pilihlah pembalut herbal yang sudah pasti keamanannya. Bagi kaum cewe yang masih merasa berat diongkos saran aku coba pikir-pikir lagi deh, harga sekitar 24 ribu untuk 10 pembalut herbal di setiap bulannya itu gak seberapa dengan pembalut biasa seharga 24 ribu untuk 60 pembalut ditambah ongkos ribet untuk mengganti berkali-kali di setiap jam-nya. Buat Kaum cewe,,, coba deh pikir-pikir lagi :) hiii

0 comments:

Posting Komentar

Recent Posts

Text