Untuk menjelaskannya dia adalah sempurna
Seperti bunga yang selalu mekar meski belum pada waktunya
Walau tanpa hijau lebat daun di batangnya, ia terlihat cantik mempesona
Tiada pernah habis engkau aku lukiskan sebagai bidadari surga
Perhatianmu yang seperti langit cerah berawan, itu surga
Menampung uap air hingga akhirnya menghadirkan air kebagian manusia
Begitu juga dengan yang lain di sekitar, menari dan gembira
Apakah engkau tahu, aku mengagumimu ingin menjadi sama
Satu cerita sejarahmu, sampai kini kau mulai
mengantarkanku ke sana
Suaramu mulai berbeda, hatiku pun mulai pilu ingin menyembunyikan
air mata
Betapa ikhlasnya engaku menggandeng tangankananku seraya dengan doa
Tumpah sudah kekhawatiranku takut tak bisa menulis
sejarah denganmu ke sana
Ternyata engkau tidak pernah berhenti sediki pun mampu
mengatarkanku percaya
Jalan panjang penuh dengan harapan dan doa yang penuh
dengan keajaiban cinta
0 comments:
Posting Komentar