Senin, 27 Desember 2010

Lewat Semesta

Seperti apa rasanya menjadi bunga?
bunga-bunga mekar yang mempercantik sekitar dengan tampilannya..
Seperti mawar putih ingin aku menjadi indah..

Seperti apa rasanya menjadi bintang?
berada di atas langit yang tenang dari kebisingan
Seperti bintang kejora aku ingin menjadi bintang..

Seperti apa rasanya manis tanpa sakarin?
sepert madu lebah alami ingin aku merasakan...

Seperti apa rasanya berteriak dengan kencang dari ketinggian..
seperti di di syurga aku berteriak kencang..

Seperti apa rasanya kehilangan..?
Seperti kehilanganMU beranjak lari dari hatiku...
Melewati semesta ini aku sampaikan...

Seperti apa jadinya bintang tanpa langit?
Seperti apa jadinya jika langit tanpa bumi?
Seperti apa jadinya langit yang mendung tak tergantikan mentari?
Seperti apa jadinya mentari yang tak tergantikan oleh bulan?
Seperti apa jadinya jika mereka tak melengkapi ..

Seperti pohon-pohon jagung yang menari-nari ditengah-tengah ladang..
Bersama ribuan pohon lain disekitar hektar dan kiloan meter sepanjang jalan..
Aku menari dan bernyanyi dengan riang..
Aku sama sepertinya...
Melengkapi dan merasakan...
Dia menjadi senang...

Tak terwujud dan tak tersentuh..
Hanya kurasa..
Menjaganya...menjaganya ...
Melewati semesta ini aku sampaikan..

Bersama badai aku lalui..
Bersama dingin aku tempuh..
Meski mentari tak hadir di sore itu..
Kau gantikan dengan selimut menghangatkan..
Kau menjagaku di tengah malam yang sunyi
dan membangunkan dengan perasaan yang masih tersisa...
Kau ciptakan rasa takut kemudian Kau hadirkan ketenangan
Melewati semesta ini aku sampaikan....


1 comments:

  • Unggul Arif Satriyatno says:
    8 Januari 2011 pukul 08.27

    kau jauh di mata
    tetapi enkau
    tak pernah jauh dari hatiku
    "mr.Bean"

Posting Komentar

Recent Posts

Text