Jumat, 16 Juli 2010

Kesenangananku, Keegoisanku

Sesuatu hal yang kusukai ternyata membuat orang lain tidak suka. Bagaimana pun bentuk, ukuran, dan macamnya meski membuatku senang ternyata itu membuat orang lain tidak senang. Bodohnya aku ataukah bodohnya orang lain yang sering menjadikanku teman untuk bercerita?. Supelnya aku ataukah kurang supelkah orang lain yang begitu tidak mempunyai teman sehingga dengan mudah bercanda denganku?. Polos atau lugu kah aku yang begitu melow dengan beberapa julukan si melankolis dan sejenisnya?. Betapa baik atau mudah dibohongi kah aku atau orang lain yang memang pantas untuk aku bagi dengan sepotong kenikmatan untuk merasakan "ini bisa teratasi" ?. Ataukah betapa aku egoisnya mementingkan keinginanku tanpa memperhatikan orang lain atau betapa sungguh orang lain keterlaluan padaku hingga aku merasa "ya hatiku menangis".


Merenungi hal yang hanya aku lihat dari sudut pandangku mungkin memang aku,,aku yang benar, dan aku akan selalu benar.
Dimana pun dan kapan pun aku melangkah, ku kira selalu aku pikirkan. Tapi tetap saja yang ku kira dan yang telah aku pikirkan itu ternya bisa saja membuat orang lain itu merasa tidak senang dan mungkin mengecewakan atau bahkan memang benar-benar menjengkelkan orang lain.


Aku yang lebih senang bersama-sama dengan teman yang lain dengan waktu yang lama untuk menunggu temanku, ternyata dapat membuat orang lain merasa tidak mampu dan memilih meninggalkanku.
Mungkin suatu kekesalan yang amat sangat.


Kebiasaan orang lain yang aku tahu setiap harinya ternyata belum tentu disetujui seseorang itu walaupun waktu menunggu yang hampir seharian itu begitu tidak akan membuat seseorang itu merasa bosan.


Kesedianku memilih untuk bersama teman-temanku dengan waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan satu temanku itu yang aku pikir dari pada untuk apa aku mengisi waktu kosong liburan dengan sepi ternyata kadang membuat orang lain itu lebih utama.


Mungkin membutuhkan proses yang panjang bagaimana untuk kita berpikir dan mengambil tindakan. Walaupun setiap hari setiap saat kita bersama, mengenal baik buruknya ternyata satu tahun saja belum cukup apa lagi hanya sebulan dua bulan. Dan apa yang anggap itu baik ternyata belum tentu lebih baik untuk orang lain.

Ya Alloh, tunjukan aku dalam setiap aku melangkah dan berikanlah setiap saat petunjuk-Mu agar aku tidak tersesat. Terangilah jalanku jika lampu-lampu itu mulai redup. Luruskanlah aku jika aku tak mampu lagi melihat arah jalan yang lurus. Tutupilah mata dan pendengaranku dari sesuatu yang tidak seharusnya aku lihat dan aku dengar. Lindungilah semua orang yang aku sayang mudahkanlah setiap perjalannya seperti halnya yang Kau berikan kepada orang-orang shaleh sebelum kami dan begitu juga bagiku. Amin..

0 comments:

Posting Komentar

Recent Posts

Text