Senin, 29 November 2010

Ruwetnya . . . .

|0 comments
Ruwetnya soal ujian akhirnya selesai satu jam. Pulang dan makan siang masih terasa nikmat. Rasa manis dan asin pun masih dapat terasa dengan normal di lidahku. Panasnya hari ini sepertinya bersahabat untuk mereka yang sedang mencuci bertumpuk-tumpuk pakaian yang menggungung dan ketersediaan tempat yang terbatas untuk mereka menjemur. Tapi entah bersahabat untukku atau tidak aku juga tak mengerti. Aku tak merasa panas ataukah langkahku seperti tertutup awan hitam yang kemudian berpindah tempat langkah demi langakah mengikuti langkahku ya ??
(sesuatu yang tak mungkin).

Hari ini aku mencobanya agar biasa saja. Tidak ada yang special. Meski mungkin sebenarnya aku dalam situasi yang berduka. Tapi aku tak habis kehilangan seseorang, aku tak habis dimarahi, ataupun kejadian lain yang kiranya membuatku kurang beruntung.

Dia tanyakan hal yang tak pasti untuk aku jawab. Sesuatu yang tak tahu apa yang akan datang kelak. Sesuatu kehidupan manusia yang tak mampu satu orang pun memprediksi apa dan bagaimana kehidupan itu berjalan dan berputar seiring dengan waktu.

Hilangkan pikiran negatif dan tataplah hari ini untuk melangkah ke depan. Please jangan tanyakan itu lagi. Aku tak punya jawabannya.

Minggu, 28 November 2010

Lirik Lagu Cinta Sampai di Sini - D' Masiv

|0 comments

Intro : Am C F G 2x

Am G F
mencoba tuk pahami
Am G F
mencari celah hatimu
Am G F
bila harus menangis aku kan menangis
Am G F
namun air mata ini telah habis

Reff :
Am C
segalanya telah kuberikan
G F
tapi kau tak pernah ada perhatian
Am C
mungkin kita harus jalani
G F G
cinta memang cukup sampai di sini

Interlude : Am C F G 2x

Am G F
mencoba tuk rasuki
Am G F
menyentuh palung jiwamu
Am G F
bila harus mengiba, aku kan mengiba
Am G Am G F
namun rasa ini telah sampai di ujung lelahku

Back to : Reff

Coda : Am C G F G 2x

[C]opyright KordKita dot Web dot Id

Sabtu, 27 November 2010

9 Tips Menghilangkan Pikiran Negatif

|0 comments

Hal yang paling mengganggu dan memberi dampak negatif dalam kehidupan kita sebenarnya berasal dari pandangan buruk terhadap diri anda sendiri. Kadang kita terlalu keras menghukum dan merendahkan diri kita sendiri atas kejadian-kejadian buruk yang menimpa diri kita atau pun orang lain. Berikut ada beberapa Tips menghilangkan sifat negatif tersebut :


1.HIDUP DI SAAT INI


Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.


2.KATAKAN HAL POSITIF PADA DIRI SENDIRI


Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.


3.PERCAYA PADA KEKUATAN PIKIRAN POSITIF


Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.


4.JANGAN BERDIAM DIRI


Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.


5.FOKUS PADA HAL-HAL POSITIF


Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti 'hari ini cerah' atau 'makan sore hari ini menakjubkan'. Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut.


6.BERGERAKLAH


Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktifitas olahraga lima belas menit dapat membuat Anda merasa lebih baik.


7.HADAPI RASA TAKUTMU


Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.


8.COBA HAL-HAL BARU


Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan "ya" pada kehidupan Anda, membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran 'ya, tapi...'. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.


9.UBAH CARA PANDANG


Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.


Lirik Lagu Not With Me – Bondan Prakoso

|0 comments
Intro : C F Am F

Reff :
C Am F
I'm walking up from my summers dreams again
Am G F
try to thinking if you're alright
C Am F
then I'm shattered by the shadows of your eyes
Am G F Fm
knowing you're still here by my side

Reff II :

C F
I can see you if you're not with me
Am G F
I can say to my self if you're OKAY
C F
I can feel you if you're not with me
Am G F Fm
I can reach you my self, you show me the way

life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far
still I know you're still here by my side

Back to Reff II

Bondan :
Dm F Am G
yea..you've made me so alive ,you give the best for me..love and fantasy
Dm F Am
yeah..and i never feel so lonely, coz you're always here with me..
G
yeah..always here with me

Back to Reff II

C Am F
I'm walking up from my summers dreams again
Am G F
try to thinking if you're alright
Bm C Am Dm F
then I'm shattered by the shadows of your eyes
G F
knowing you're still here by my side

Rabu, 24 November 2010

Lirik Lagu Terlalu Singkat - Sheila On 7

|0 comments





[intro] C G/B Am G F G C

C G/B
Untaian rasa yang kuselipkan
A# F
Semoga mampu tuk meluluhkan
Dm G
Hati pemilik senyum itu
C G/B
Berbagai cara akan kucoba
A# F
Agar aku takkan kehilangan
Dm G
Pandangan dari senyum itu

C G/B Am G
Dan di saat kukatakan jadi kekasihku
F G
Akan membuat kau jauh lebih hebat

[Chorus]
C G/B Am G
Percaya padaku uu uu
F G
Percaya padaku uu uu
C G/B Am G
Jiwaku untukmu uu uu
F
Hidup terlalu singkat
Fm
Untuk kamu lewatkan
G C
Tanpa mencoba cintaku

[int] C G/B Am G F Em G
C G/B Am G F G C

C G/B Am G
Dan di saat kukatakan jadi kekasihku
F G
Akan membuat kau jauh lebih hebat

[Chorus]
C G/B Am G
Percaya padaku uu uu
F G
Percaya padaku uu uu
C G/B Am G
Jiwaku untukmu uu uu
F
Hidup terlalu singkat
Fm
Untuk kamu lewatkan
G C
Tanpa mencoba cintaku

[int] C G/B Am G F Em G
C G/B Am G F G C
C G/B Am G F Em G
C G/B Am G F G C

Lirik Lagu Eross feat Okta – Gie (OST GIE)

|0 comments


Eross feat Okta – Gie (OST GIE)

sampaikanlah pada ibuku
aku pulang terlambat waktu
ku akan menaklukkan malam
dengan jalan pikiranku
sampaikanlah pada bapakku
aku mencari jalan atas
semua keresahan-keresahan ini
kegelisahan manusia

retaplah malam yg dingin
reff: tak pernah berhenti berjuang
pecahkan teka-teki malam
tak pernah berhenti berjuang
pecahkan teka-teki keadilan
berbagi waktu dengan alam
kau akan tahu siapa dirimu yg sebenarnya
hakikat manusia
repeat reff
keadilan, keadilan
* akan aku telusuri
jalan yg setapak ini
semoga kutemukan jawaban
repeat * [3x]
jawaban, jawaban, jawaban, oh o


Minggu, 21 November 2010

Senyum Manis si Kuning

|0 comments
Senyumnya manis tak sama ketika dia menangis. Dia salah satu yang aku rindukan ketika aku pulang. Sambutannya yang tak mau lepas dariku seolah dia juga selalu merindukanku setiap waktu. Anak ke-3 bulik-ku. Mengingatkanku akan masa kecilku. ^-^



Aku tergila-gila gaya bicarnya
Lia Lia Lia
Apakah kau memikirkan semua yang kuimpikan
Lia Lia Lia
Kau percayakan masa depan hidupmu kedua kakimu
Takkan gentar dari semua yang menentangmu
Lia Lia Lia

Aku tergila-gila jalan pikirannya
Lia Lia Lia
Lia Lia Lia
Apa kau memikirkan semua yang kutawarkan
Lia Lia Lia

Kau percayakan masa depan hidupmu di kedua kakimu
Kau dan lingkaran jiwamu
Menarik langkah kakiku
Bermain dengan hatimu
Aku terbakar bahagia... aiaiaiaia...

Aku tergila-gila jalan pikirannya
Lia Lia Lia
Apakah kau memikirkan semua yang kutawarkan
Lia Lia Lia

Lia Lia..
Lia Lia..
Lia Lia..
Lia Lia..
Lia Lia..
Lia Lia..
Lia Lia..
Lia Lia..

Namanya seperti judul lagu Sheila on 7; Lia-Lia-Lia

Sabtu, 20 November 2010

11 Karakter Entrepreneur Sukses

|0 comments
Dalam buku berjudul The Entrepreneur, John Kao menyebutkan ada 11 karakteristik seorang entrepreneur. Apakah Anda memiliki beberapa karakteristik berikut?

1. Total berkomitmen, menjadi penentu dan melindungi.
2. Memiliki dorongan untuk mendapatkan dan bertumbuh.
3. Berorientasi kepada kesempatan dan tujuan.
4. Mempunyai inisiatif dan tanggung jawab personal.
5. Pemecah persoalan secara terus menerus.
6. Memiliki realisme dan dapat berbicara denan selingan humor.
7. Selalu mencari dan menggunakan umpan balik (feedback).
8. Selalu berfokus pada internal.
9. Menghitung dan mencari risiko.
10. Memiliki kebutuhan yang kecil untuk status dan kekuasaan.
11. Memiliki integritas dan reabilitas.

Jumat, 19 November 2010

4 Pelajaran, 2 Cinta, 1 Tujuan

|0 comments

Hari ini sungguh indah. Seperti lebah hinggap di kuncup-kuncup bunga yang bermekaran pada pukul sembilan. Seperti kupu-kupu yang lepas dari penjara kepompong menari-nari diatas awan hijau dengan beralas bunga-bunga mekar yang cerah dan wangi.


Perjalanan yang tak panjang sudah biasa aku tempuh. Mengendarai jejeran gerbong-gerbong dalam waktu singkat tiga jam berlalu. Ada pelajaran di sana yang membuatku tersenyum tapi lama untuk merenung.


Pelajaran 1
Aku mendapati sobekan kertas dengan tanda coretan bulpoin standar AE 7000 yang dijual di toko-toko seharga 1000 rupiah dengan harga mahal. 26000 aku dapatkan harganya dengan protes. "hanya melaksanakan tugas !" (katanya dengan tergesa-gesa, jutek tapi sok imut). "ah aku tetap saja sabar" (ucapku dalam hati). Merasa aneh saja melihat tingkahnya yang terlihat gemrungsung. Membuatku lemas, tapi aku terima saja. Meski banyak orang kaget dengan harga tiket jurusan Kroya - Yogyakarta itu mereka pasrah mungkin karena baru kali pertama mereka naik kereta. Tak mereka kira mungkin bagi mereka itu biasa. Padahal mereka tidak tahu dengan harga itu dulu aku mampu bolak-balik arah tujuan itu selama 3-5 kali. Lima kali pun itu, juga jika aku sedang hoki hehe. .
Kadang malah sampe tak mengeluarkan receh sedikit pun.. Hahaha. . (senangnya). Ada saja cobaan, tapi tetap semoga Tuhan selalu dimudahkan. Amin

Pelajaran 2
Ikhlas memang mampu membuat kita ringan. Ketika aku mulai percaya dan yakin bahwa selama ini aku salah dan aku putuskan untuk menjadi warga negara yang baik. Semoga niatanku akan selalu terlaksana. Cobaan yang berat dengan harga yang tak sebanding dengan fasilitas yang tidak masalah mahasiswa yang dengan terpaksa kehabisan uang tapi tetap mampu pulang dengan selamat ke kampung halamannya untuk mengambil jatah bulanan. Mungkin dengan cinta ibu dan ayah akan tetapku menjadi senang.

Pelajaran 3
Teruntuk aku yang datang hari ini dengan pemberitahuan mendadak untuk kuliah esok hari. Bagiku jelas saja ini tidak masalah. Masalahnya hanya saja dua hari yang lalu aku baru saja mengunjungi rumah kedua-ku ini. Kos-kos - an ini terasa aneh saja ketika lebaran haji menyuruh ayahku untuk meghubungiku dan menyuruhku untuk pulang ke rumah dulu. Lagi-lagi daging. Mungkin hanya ingin berkumpul saja. Daging, makanan yang tidak setiap hari aku makan mengingatkannya tentang anak perempuannya untuk menikmatinya bersama-sama. Bunda mengajarkanku untuk selalu berbagi. Seprti masa-masa dulu, kebiasaan itu tak pernah berubah. Seperti ekstrakulikuler pramuka mereka kakak kelas mengajarkan tentang jiwa korsa, jiwa untuk bisa merasakan apa yang dirasakan oleh salah satu dari anggota atau teman kita.

Pelajaran 4
Aku memang harus bersabar. Belum sampai aku di stasiun terakhir yang aku tuju berita duka sampai di telingaku. Salah satu anggota keluarga teman ko-ku telah pulang kembali di sisi-Nya. Kedekatan yang telah tejalain lama dua tahun aku bersamanya. Sifat baik-buruk, suka-duka hidup sebagai anak perantau. Aku hadir untuknya. Keputusannku bulat. Berjalan dari stasiun menuju rumah kontrakan dengan nafas berat ditambah tas punggungku. Aku dan teman-teman lain segera datang. Menempuhnya dengan kendaraan bermotor dengan waktu 45 menit. Nikmat sekali rasanya. Dia salah satu orang terkasih berduka kehilangan orang yang dia sayangi. Segala yang bernyawa pasti akan mati. Segala ciptaan-Nya pasti akan kembali kepada-Nya.

Selasa, 16 November 2010

Hidup adalah Pendakian

|0 comments

"Ayah, ayah” kata sang anak…

“Ada apa?” tanya sang ayah…..

“aku capek, sangat capek …

aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek …aku mau menyontek saja!

aku capek. sangat capek …


aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! …

aku capek, sangat capek … aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung …aku ingin jajan terus! …

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati …


aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku …

aku capek ayah, aku capek menahan diri …aku ingin seperti mereka…

mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! .. ”

sang anak mulai menangis…


Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata

” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu ”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak

kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang …

lalu sang anak pun mulai mengeluh


” ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” …

sang ayah hanya diam.

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang …


“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini !”

sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.

“ Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.

” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah …?”

” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”

” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu ”


” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”

” Nah, akhirnya kau mengerti”

” Mengerti apa? aku tidak mengerti”

” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”

” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”


” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi … ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri … maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri … seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya … maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang … maka kau tau akhirnya kan?”


” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah, aku akan tegar saat yang lain terlempar ”

Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya. “Ayah, ayah” kata sang anak…“Ada apa?” tanya sang ayah…..“aku capek, sangat capek …aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek …aku mau menyontek saja!aku capek. sangat capek …aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! …aku capek, sangat capek … aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung …aku ingin jajan terus! …aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati …


...aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku …aku capek ayah, aku capek menahan diri …aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! .. ”sang anak mulai menangis…Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu ”, lalu sang ayah menarik tangan sang anakkemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang …


lalu sang anak pun mulai mengeluh” ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” …sang ayah hanya diam.Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang


…“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini !”sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.“ Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah …?”” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu ”” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”” Nah, akhirnya kau mengerti”” Mengerti apa? aku tidak mengerti””


Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ””


Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi … ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri … maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri … seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya … maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang … maka kau tau akhirnya kan?”” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah, aku akan tegar saat yang lain terlempar ”Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya. 


oleh Paranggi Resmoko Sinaga pada 15 November 2010 jam 10:21

Senin, 15 November 2010

Letih disini, Ku Ingin Hilang Ingatan

|0 comments
Biarkan aku disini menyendiri. Menikmati dan menahan perih. Tak kuasa hanya bisa terdiam tanpa kata. Satu kata tak berani terucap. Lelah dan tenggorokanku sakit hahaha. . . . Pilek juga. . . .
Hanya terlintas ingin hilang ingatan saja. . .

Minggu, 14 November 2010

Kenapa Musti Begini ??

|0 comments
Aku dibuatnya bingung dengan perasaan ini. Sejenak aku memutuskan harus bergegas dan menemuinya. Alarm pun berdering satu jam sebelumnya yang harusnya membangunkanku. Tapi aku mampu mendahului alarmku dan memberikan kesempatan untuknya. Aku pikir mungkin dia benar-benar ingin sekali membangunku dengan suara indah musik yang aku suka.


Alarm itu masih saja terdiam. Padahal jelas-jelas mataku sudah melihatnya. Dia tak merasa, padahal aku mengejeknya. Tapi, aku biarkan saja dia berkata tepat waktu seperti yang aku minta.


Menunggu dan memikirkanmu. Tepatkah aku harus begini? (tanyaku dalam hati, tak bisa aku minta pendapat kepada siapa pun). Semakin bingung, ketika alarmku ternyata tepati permintaanku. Segera bergegas dan waktuku di ruang 3 x 5 meter si kuning tempatku bersembunyi saat aku menangis.


Saat ingin berangkat pun kakiku semakin berat. Seperti berada di tengah perempatan jalan dalam kondisi tersesat.


Niatanku menjadi lain. Mungkinkah hanya situasi yang tak memungkinkah? Atau kah perasaan yang semakin tak ingin melepasnya? .
Semoga suatu saat dia akan ikhlaskan aku dengan keadaan yang baik-baik saja. Tanpa beratkan aku dengan mana yang akan aku pilih. Amin. Dan . . . . Aku menyayangimu.

Jumat, 12 November 2010

Bersyukur, karena Karunia CintaMU

|0 comments
Alhamdulillah Kau berikat nikmat hari ini indah. Kau temaniku dalam kesunyian. Tenangkanku kembali diriku yang lemah tanpa daya. Meski ingin memberontak, tapi tak berdanya. Karena aku lemah.

Seperti akan mati saja. Memikirkan semua ini yang tiada akhir. Nikmat hidup ini benar-benar terasa. Aku punya cinta dariMU, untukMU, dan olehnya aku menyayanginya.

Tapi aku bagai anak yang kehilangan ibunya. Tetap merasa lemah meski kekuatan besar tetap mengalir. Sampai ingin rasanya aku pergi ke bulan. Seperti massa yang tak bermasa. Seperti masalah yang tak bermasalah. Sangat ringan terasa. Meski berat, tetap saja tidak membawa pengaruh. Semua sama. Ringan dan ringan.

Ah kenapa selalu mengeluh, menuntut, dan tak bersyukur. Kembalikan padaMU pembuat perasaan dan wahai yang dapat membolak-balikkan hati.

Maafkanlah bila hati tak sempurna. Ketelusan itu pasti akan tercermin. Dan Kau akan tunjukkan padaku cermin itu yang kini tak dapat aku melihatnya.
Akan berusaha mensyukuri apa pun yang terjadi, semoga takkan menangis seperti hujan yang mengingat tentang rindu, tentang mimpi, tentang sepi, tentang hidup, tentang tantangan. Amin . . .

Kamis, 11 November 2010

Saat Dia Ucapkan Salam Untukku

|0 comments
Entah hanya orang bodoh mau kehilangan seseorang yang dekat dengannya. Hanya orang aneh rela melepas kedekatan yang tanpa sebab.

Dia sampaikan kabarnya dengan salam yang indah "Assalamualaikum", sapaan yang menentramkan hati.

Seputih hatinya yang saat ini aku tahu, tak seindah tampilannya.

Mungkin orang lain akan berkata dan beranggapan 'sok' sebagai anggapan sesuatu yang dibuat-buat.

Hanya orang yang tak berhati mulia dan sikap moral yang rendah menilai seseorang dari tampaknya. Seharusnya dia berkata dan bertanya dalam hatinya ( apakah aku lebih darinya ? ).

Sungguh keterlaluan orang yang tak tahu dan mengerti bagaimana sifat dan sikap terpuji itu tanpa ia mampu menerapkannya dalam kehidupan.

Sungguh percuma ilmu-ilmu itu di dapat tanpa kau menyalurkan tapi tak mampu mencontohkan.

Naudzubillah . . .

Aku percaya atas segala yang ada di bumi dan segalanya ini kepunyaanMU, dan segala yang terjadi adalah karena kehendakMU. Mudahkanlah jalanku dan orang-orang yang aku sayang. Segalanya aku pasrahkan kepadaMU. Saat aku berusaha, semoga kemudahan itu Kau raih tanganku dengan lembut. Dan aku yakin karena kau tahu apa yang aku rasakan dan melihatku dengan jelas.

Rabu, 10 November 2010

Titik dalam Kataku

|0 comments
Kali ini kubiarkan saja dia menunggu terlalu lama karena dia tak menggoreskan sekelumit tinta bagai bentuk lingkaran kecil dengan titik pusat yang takkan mudah diketahui dengan cepat. Aku biarkan saja hingga aku selesaikan tugas-tugasku akan kembali dia kirimkan dengan tanda yang sedikit berbeda sampai mengerti aku malas membahasnya. Biarkan saja sampai matanya terpejam kemudian menyesal kecil di pagi hari dan sedikit lemas menantinya. Dan setelah itu biarkan saja sampai dia menghayati apa yang telah aku jelaskan. Lalu pasti dia meminta maaf dan mengulangnya pada hal yang sama. Dengan itu dia merasa aman dan lega kemudian tersenyum dan trengginas penuh semangat dan keceriaan. Padahal jelas-jelas itu bukan hal yang aku suka.

Senin, 08 November 2010

Mungkinkah Dia Akan Bertahan

|0 comments
Ku ukir pagi ini dengan senyum. Dengan sambutan sinar mentari membalur tubuhku yang dingin. Dengan senyuman si kecil pagi ini aku temui di tumpukan kapuk-kapuk dalam karungnya. Dengan bantalan di kepalanya dan guling di sisi kirinya.

Melihatnya dengan seksama, lalu terbangun dan menyapaku dengan ramah.

Di tambah dengan senyuman lugu enyang puteri yang telah 2 tahun lebih ditinggal enyang kakung disisiNYA. Membuatku terenyuh menangis terharu tetapi senang bisa aku temui dia disini dengan sehat dan nafsu makan yang tak bermasalah.

Begitu juga dengan dia-teman hatiku yang selalu tersenyum padaku. Entah apa dan bagaimana pun keadaannya. Membuatku tak berenergi dan tak terarah tanpa suaranya.

Teruntuk dia yang selalu membuatku tersenyum. Terima kasih aku ucapkan.

Sabtu, 06 November 2010

Identifikasi Murid Cerdas dan Berbakat

|0 comments
Identifikasi anak cerdas dan berbakat pada dasarnya dapat dilakukan sedini mungkin, yaitu pada usia 1-2 tahun. Pada masa ini keunggulan dan kelemahan intelektual anak akan tampak dengan mudah bila anak diberi rangsangan dengan tepat. Hasilnyapun memiliki fungsi ganda, yaitu untuk mengetahui kemungkinan adanya perkembangan intelektual yang cepat dan tidak terbatas pada bidang-bidang bakat yang khas, serta untuk mengetahui kemungkinan adanya kecacatan pada anak.


Pada usia 2-6 tahun identifikasi anak cerdas dan berbakat dilakukan lebih rinci beserta nuansa yang lebih kaya. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan mengajak anak bermain pada bidang yang disenanginya. Keberbakatan anak akan tampak pada kemampuan menyelesaikan tugas-tugas dan berbagai persoalan tanpa mengalami kesulitan yang berarti.


Identifikasi anak berbakat tidak berhenti pada usia 6 tahun, namun terus berlanjut sampai ke perguruan tinggi.


Ada dua pendekatan untuk mengidentifikasi murid cerdas dan berbakat :

1. Tahap Penjaringan

Tahap penjaringan murid cerdas dan berbakat di sekolah dapat dilakukan dengan menganalisa data prestasi belajar, usia kronologis, nominasi oleh teman sekelas, orang tua dan guru.

Digunakan prestasi belajar dengan dasar pemikiran bahwa sekalipun yang memiliki keunggulan prestasi belajar tidak konklusif memiliki kecerdasan dan keberbakatan, namun mereka diasumsikan termasuk anak berbakat dan cerdas jika memiliki prestasi yang diatas rata-rata.

Digunakan acuan usia kronologis dengan asumsi bahwa murid cerdas dan berbakat memiliki usia lebih muda namun mampu bersaing dan memiliki usia mental yang lebih tinggi dibanding dengan teman-teman yang memiliki usia lebih tua.

Dengan nominasi oleh orang tua, guru, dan teman sekelas karena model ini dilakukan dengan asumsi bahwa orang-orang tedekat dengan anak berbakat dan cerdas, memiliki penilaian yang objektif dan intensif, hasil pengamatan yang relatif lama.


2. Tahap Seleksi

Tahap seleksi dilakukan terhadap siswa yang telah lolos tahap penjaringan. Tahap seleksi ini disaring dengan menggunakan Tes seperti Colour Progressive Matrice (CPM), Wechler Intelligence Scale for Children (WISC). Uraian berikut menyajikan contoh menjaring dan menyeleksi murid cerdas dan berbakat yang dilaksanakan pada SD di Bandung. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi murid dari berbagai SD yang diduga memiliki murid cerdas dan

berbakat dnegan mengacu kepada prestasi belajar, usia kronologis dan kelasnya. Kriteria yang digunakan untuk mendeteksi murid cerdas dan berbakat adalah murid memperoleh nilai rata-rata 8 atau lebih, berusia antara 8 sampai 11 tahun dan berada pada kelas 3,4, atau5 SD. Berdasarkan kriteria ini dilakukan observasi dan studi dokumentasi, dan akhirnya ditemukan 66 orang murid yang termasuk cerdas dan berbakat.

b. Dari sejumlah 66 murid, kemudian dilakukan penyaringan dengan menggunakan tes

Colour Progressive Matrices (CPM) untuk mengetahui kemampuan intelektualnya. Kriteria yang ditetapkan adalah murid yang diduga cerdas dan berbakat adalah murid yang menduduki persentil 95. Dengan asumsi bahwa mereka yang berada pada posisi tersebut diduga memiliki kecerdasan yang tinggi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hasil penyaringan dengan tes CPM diperoleh sejumlah 21 peserta didik yang diduga kuat termasuk murid cerdas dan berbakat.

c. Penyaringan dengan menetapkan 30℅ dari murid yang paling unggul dalam nilai hasil CPM yaitu sebanyak 8 murid.

d. Setelah ditemukan 8 murid yang diduga cerdas dan berbakat, langkah selanjutnya melakukan pemeriksaan psikologis terhadap kedelapan murid tersebut dengan menggunakan WISC untuk mengetahui IQ, sebagai dasar menentukan murid cerdas dan berbakat berdasar pada pendapat para ahli dan hasil penelitian Balitbang Dikbud dan Yayasan Pengembangan Kreativitas (1980) yang menyatakan bahwa anak berbakat intelektual mereka yang memiliki IQ 130 berdasar tes WISC adaptasi indonesia.

Murid Cerdas Berbakat

|0 comments
Anak adalah anugerah dari sang pencipta, orang tua yang melahirkan anak harus bertangung jawab terutama dalam soal mendidiknya, baik ayah sebagai kepala keluarga maupun ibu sebagai pengurus rumah tangga. Keikutsertaan orang tua dalam mendidik anak merupakan awal keberhasilan orang tua dalam keluarganya apabila sang anak menuruti perintah orang tuanya terlebih lagi sang anak menjalani didikan sesuai dengan perintah agama.

Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang “inheret” dalam diri seseorang, dibawa sejak lahir dan terkait erat dengan struktur otak. Secara genetis struktur otak itu sangat ditentukan oleh caranya lingkungan berinteraksi dengan anak manusia itu. Biasanya kemampuan itu dikaitkan dengan intelegensi. Intelegensi merupakan kombinasi sifat-sifat manusia yang mencakup kemampuan untuk pemahaman terhadap hubungan yang kompleks, semua proses yang terlibat dalam berpikir abstrak, kemampuan penyesuaian dalam pemecahan masalah dan kemampuan untuk memperoleh kemampuan baru.


Salah satu ciri anak berbakat adalah memiliki kecerdasan yang lebih tinggi daripada anak normal. Umumnya anak disebut berbakat jika memiliki IQ di atas 120 sedangkan anak yang memiliki IQ 137 ke atas disebut anak berbakat tinggi.
Sementara itu ada pandangan lain yang cenderung menekankan bahwa masalah keberbakatan harus didekati dari sudut pandang berdimensi ganda. Menurut pandangan ini keberbakatan tidak hanya ditinjau dari segi kecerdasan tapi juga dilihat dari segi prestasi, kreativitas, dan karakteristik pribadi dan sosial lainnya, dilihat dari kemampuan yang bersifat potensial maupun aktual (prestasi).
Renzuli mencoba mengetengahkan konsep keterpaduan antara kecerdasan, motivasi dan kreativitas. Konsep ini dikenal dengan Three-Ring Conception of Giftedness.


Dengan menggunakan sudut pandang berdimensi ganda, keberbakatan merujuk konsep anak berbakat itu lebih mengacu kepada anak yang menunjukkan kemampuan unjuk kerja yang tinggi di dalam aspek intelektual, kreativitas, seni, kepemimpinan, atau bidang akademik tertentu.
Hasil-hasil penelitian, pengamatan, maupun pengalaman (S.C. Utami Munandar, 1982, Kitano dan Kirby, 1986, clark 1983, Sunaryo Kartadinata 1992,1994) menunjukkan bahwa anak berbakat memiliki karakteristik dan kebutuhuan yang berbeda dari anak lain pada umumnya. Karakteristik itu mencakup aspek-aspek : inetelektual, akademik, kreativitas, kepemimpinan dan sosial, seni, afektif, sensori fisik, intuisi, dan ekologis.


Karakteristik seperti itu sejalan dengan karakteristik anak gifted yang dikemukakan oleh Kitano dan Kirby, dalam pandangan mutakhir ke-gifted-an tidak semata-mata merujuk kepada fungsi otak. Kemampuan dan kecerdasan yang luar biasa harus dipandang sebagai produk perkembangan dari seluruh fungsi, otak manusia.


Para ahli dengan hasil penelitiannya (Thompson, Berger, Berry, 1980; Krech, 1969; Maclean, 1979) menunjukkan bahwa secara biologis memang ada perbedaaan struktur otak antara anak-anak cerdas dan berbakat dengan anak normal.anak cerdas dan berbakat mampu memfungsikan kedua belahan otak kiri dan kanan sebagai alat berfikir dan seluruh fungsi-fungsi lain (rasa, pendirian, dan intuisi) secara terintegrasi sehingga mewujudkan perilaku kreatif. Pengembangan keutuhan pribadi ini yang saat ini dikenal dengan pengembangan kecerdasan emosional seiring dengan kecerdasan intelektual.

Anak cerdas dan berbakat mungkin tak selamanya menjadi seseorang yang selalu mampu mengatasi permasalahan hidupnya, permasalahan dalam kesehariannya, maupun permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan hidupnya dalam menuju kedewasaan. Orang tua menjadi salah satu faktor yang mampu mendorong bagaimana bakat dankecerdasan sang anak dapat disalurkan dan tidak merugikan atau membuat gaduh di lingkungan sekitar. Begitu juga dengan perkembangan moral sang anak.


Bobroknya moral seorang anak dan remaja bisa diakibatkan salah satu kesalahan dari orangtuanya seperti dalam hal mendidik anak terlalu keras. keluarga yang sedang bermasalah (broken home). Hal tersebut dapat membuat anak menjadi orang yang temperamental. Kebanyakan dari orang tua tidak memikirkan hal ini, mereka berasumsi jika mereka menjalani hidup sebagaimana yang sedang mereka jalani, peran pengasuhan akan terus dengan sendirinya.


Dalam era modernisasi sekarang ini, peran penting orang tua sangat dibutuhkan. Berkenaan dengan perkembangan kecanggihan teknologi. Sesuatu yang tidak dapat dihindari bahwa teknologi berkembang dengan pesat sehingga penggunaannya banyak digunakan tidak semestinya, Teknologi IT yang paling sering digunakan para anak muda sekarang adalah akses internet yang mudah ditemui, padahal pemerintah sudah mengeluarkan undang-undang anti pornoaksi dan pornografi tapi masih saja mereka kerap mengakses konten yang berbau negatif. Yang jelas dapat merusak moral sang anak. Teknologi canggih yang semestinya diciptakan untuk menambah wawasan malah berakibat pada moral yang jelek.


Pergaulan merupakan interaksi antara beberapa orang baik berupa kekeluargaan, organisasi, ataupun masyarakat. Melalui pergaulan kita akan berkembang karena jadi tahu tentang tata cara bergaul. Sehingga menjadikan individu yang bersosial karena pada dasarnya manusia memang makhluk sosial. Namun pergaulan di era modernisasi ini telah banyak disalah artikan terutama dikalangan anak muda. Sekarang kata-kata pergaulan bebas sudah tidak asing lagi didengar oleh siapapun dan jelas termasuk dalam kategori pergaulan yang negatif.


Pergaulan yang negatif adalah salah satu dari sekian banyak penyebab kehancuran sang anak. Saat ini dapat kita lihat banyaknya sistem pergaulan kawula muda yang mengadopsi gaya ala barat (westernisasi) dimana etika pergaulan ketimuran telah pupus, mungkin anda pernah atau bahkan sering mendengar kata-kata MBA (married by accident). MBA tampaknya sudah menjadi tren dikalangan remaja dimana melakukan hubungan seks sebelum menikah banyak dilakukan pada saat pacaran. Anak-anak muda sudah menganggap tradisi ini hal yang biasa dilakukan pada saat pacaran bahkan ada yang tidak segan-segan untuk merekam adegan mesum tersebut untuk disebarkan dan ditonton dikhalayak ramai. Apakah ini bukan kehancuran bagi sang anak?. Jawabannya tentu saja iya.


Satu lagi permasalahan yang sering ditakuti oleh orang tua yaitu narkoba, sudah jelas barang haram ini dikategorikan sebagai barang berbahaya dan terlarang yang bisa merusak generasi muda. Narkoba menjadi jurang kehancuran bagi sang anak. Ironisnya memakai barang haram ini juga sudah menjadi tren remaja sekarang dengan anggapan bila mengkonsumsi barang ini akan menjadi senang atau yang dikenal dengan bahasa gaulnya (fly). Padahal sudah jelas menurut kesehatan mengkonsumsi barang-barang sejenis narkoba sangat merusak kesehatan terutama pada sistem syaraf apalagi dengan mengkonsumsi barang ini akan membuat ketagihan dan ketergantungan, ini sungguh menakutkan.


Apakah kita sebagai orang tua ingin melihat anak hancur masa depannya karena kesalahan yang tidak semestinya terjadi? Di sinilah peran penting orang tua dalam mengontrol dan mengawasi sang buah hati. Menjadi orang tua bukan soal siapa kita, tetapi apa yang dilakukan. Pengasuhan tidak hanya mencakup tindakan tetapi mencakup pula apa yang kita kehendaki agar sang buah hati kita mengerti akan hidup. Apa artinya hidup dan bagaimana menjalani kehidupan ini dengan baik.


Semua pasti ingin menghendaki hal yang terbaik untuk anak-anaknya. Orang tua ingin mendisiplinkan, mendorong, dan menasihati agar mereka berhasil menjalani kehidupan sedari kanak-kanak hingga sampai dewasa. Orang tua harus menjadi yang terbaik dalam hal apapun. Banyak orang tua ingin mendorong anaknya untuk melakukan hal yang terbaik dalam kehidupannya. Termasuk ingin membuat buah hatinya untuk bebas mengeluarkan dan menggali bakat dan minat yang dimiliki sang anak.


Hal yang semestinya dipahami adalah banyak anak mengalami kesulitan untuk membedakan antara menerima atau menolak tindakan atas apa yang mereka lakukan. Misalnya saja penerimaan orang tua terhadap prestasi yang dimiliki atau dicapai anak bisa dianggap anak sebagai rasa cinta orangtua kepadanya,tetapi penolakan yang dilakukan orang tua terhadap tindakan yang dilakukan anak membuat anak beranggapan mereka tidak dicintai dan disayangi lagi. Setiap anak perlu tahu kalau mereka disayangi dan dicintai orang tua dengan sepenuh hati, meskipun sebaliknya, setiap orang tua harus mencintai dan menyayangi sang buah hati tanpa syarat apapun, baik buruknya sifat maupun sikap yang dimiliki sang buah hati, mereka harus menerima kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh anak.


Semua anak ingin diperhatikan kedua orang tuanya. Pernyatan ini sangat sederhana bagi kita semua, tetapi sifatnya fundamental bagi kedua orang dalam mengasuh buah hati mereka. Karenanya dalam pola pengasuhan sebaiknya setiap orang tua tidak boleh membedakan anak satu sama lain.


Kita juga tidak semestinya membedakan buah hati mereka, baik dalam mendidik maupun memberikan perhatian kepada sang anak. Harus ada rasa keadilan, tidak boleh pilih kasih, karena akan menimbulkan kecemburuan diantara anak. Yang ditakutkan nanti akan membuat anak menjadi rusak, bahkan berpikir kalau mereka tidak disayangi lagi, bahkan ada anak yang beranggapan kalau mereka itu bukan anak dari orang tua mereka sendiri, karena selalu dibeda-bedakan dengan yang lainnya.


Orang tua tidak seharusnya memperlihatkan emosi yang negatif kepada anak-ananya. Ketidakmampuan setiap orang tua dalam mengontrol emosi membuat anak menjadi temperamental dan mempunyai sifat maupun sikap yang buruk yaitu mudah emosional. Akibatnya orang tua yang demikian tidak bisa menjadi model atau peran yang baik untuk anak-anaknya dalam mengontrol anak dan mengasuh buah hatinya.


Tujuan orang tua sebenarnya untuk mengkomunikasikan kepada buah hatinya bahwa mereka memiliki hak untuk merasakan apapun yang mereka rasakan, Mengajari sang buah hati untuk menghargai dan menikmati setiap saat dalam kehidupan sehingga mampu memberi motivasi kepada anak dalam mencegah serta menghadapi masalah yang mereka hadapi kedepan.


Terkadang orang tua sering lupa untuk berinteraksi dengan anak- anaknya. Ada diantara mereka yang lebih mementingkan pekerjaan dari pada melakukan hal itu. Bagi mereka hal itu tidak perlu dilakukan. Mereka beranggapan bahwa materi yang dibutuhkan anak, Padahal seorang anak tidak hanya membutuhkan materi namun juga perhatian dan interaksi dengan orangtuanya. Mereka membutuhkan komunikasi dengan orang tuanya, mereka juga ingin bertukar pikiran dengan orang tuanya. Mereka ingin menceritakan pegalaman apa yang mereka rasakan sehari-hari baik itu pangalaman yang baik maupun pengalaman yang buruk.


Sekali lagi yang perlu diingat oleh kedua orang tua adalah jika seorang anak atau remaja kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, besar kemungkinan dia akan menjadi seorang anak dan remaja yang temperamental. Sang anak menjadi bebas dalam melakukan segala hal, baik itu dalam hal kebaikan maupun keburukan. Sebagai orangtua seharusnya memiliki kemampuan untuk memusatkan perhatian pada perilaku positif serta tak lupa pada perilaku buruk sang anak.


Sebagai orang tua yang baik, jangan melihat keburukan atau kebaikan. Namun lihatlah dari tata cara bergaul sang anak, dengan siapa bergaul, bagaimana luas pergaulannya. Bukan sekedar untuk membatasi sang anak dalam bergaul namun diharapkan impian melihat anak sukses mengarungi kehidupan tanpa mengalami kesalahan dalam pergaulan baik dilingkungan keluarga, atau lingkungan luar menjadi sebuah kenyataan. Manfaatnya kembali ke orang tua, sebab sang anak lalu menjadi orang yang menghargai kedua orang tua.

Rabu, 03 November 2010

Mimpi Buruk

|0 comments
Aku lelah, lemas kala mimpi-mimpi semacam itu kembali datang. Meski mataku terpejam beberapa menit dari tidurku, aku terbangun. Menatap sekelilingku, terjamah yang lain dia dan kau berada di tempat yang lain. Namun hatiku berada dekat dengannya.



Menangis, kau tak ada. Hanya Tuhan yang mengusap air mataku. Semakin menjadi, aku menangis hatiku mengajakku beranjak, ketika air-air itu mensucikanku kemudian menarikku mendekatMU, aku merasa tenang.


Aku mencurahkan semuanya. Begitu nikmat rasanya. Ketika dia saat aku berada di rumah yang selalu memelukku ketika aku menangis dan ketika kau yang tak bisa aku lihat saat aku butuh menjadikan aliran air mata ini semakin deras.


Aku merasa dekat dengan Kau penciptaku, selamanya Kau yang akan menjaga dan melindungiku. Aku kembali tenang, doa pun selalu menjadi awalan setiap langkah dan tidurku. Aku berserah diri dan berlindung kepadaMU.

Recent Posts

Text