Senin, 27 Februari 2012

Lupakan Saja

|0 comments
Waktu kecil tak beranjak dewasa
aku tak bisa membedakan yang mana cinta, yang mana suka
Mereka bilang itu indah, tapi yang mana?
Yang aku tahu mereka pamrih dan merepotkan
Apa untungnya? lupakan saja!!

Waktu berlanjut dan bertambah dewasa
aku sedikit tahu yang mana cinta, yang mana kagum
Mereka bilang juga itu sangat mengesankan
Membuat mereka menjadi iri dan ingin sepertiku
Tapi yang aku tahu mereka biasa saja, bahkan benar-benar biasa
Apa untungnya? lupakan saja!!

Kini aku telah dewasa
dan sepertinya aku tahu yang mana cinta, yang mana bukan cinta
Mereka bilang itu indah dan sakit
Tapi yang aku tahu itu menjijikan
Jadi apa untungnya? lupakan saja!!

Sampai nanti benar-benar dewasa
saat ini aku cukup belajar dari teman tentang cinta
Tentang yang mereka katakan indah, suci, putih, dan menyakitkan
Menunggu sampai benar-benar beranjak dewasa
Lalu apa untungnya? aku belajar dari mereka

Sabtu, 25 Februari 2012

Hujan Turun

|0 comments
Baru tadi siang kapas putih tersenyum di atas sana dan jauh
Kejauhan yang tak terjangkau dalam jangkauan tanganku
3600 detik memastikan waktu yang tersisa akan menjagaku
Kini, sore datang lagi ...
seoalah menjadi kotor karena tak seputih di siang tadi
Entah mungkin karena dia berada di ketinggian
Lelah karena kepanasan, kusam karena kehausan
Maka jika kau putuskan, hujan turunlah ...

Sesaat tersenyum aku disini melihatnya senang
Merasakan teriakan bahagia dalam tetesan-tetesan
Dalam tanganku, aku merasakan bahwa ini ketenangan
Maka jika kau rasakan, hujan turunlah ...

Sembari menunggu esok pagi datang, lalu bermimpilah
Bersandarlah dalam gelap yang melindungi
Jangan ragu, aku akan pastikan langkahku
Maka jika itu menjadi mungkin, hujan turunlah ...

Kamis, 09 Februari 2012

Cerita Ceria Cinta Delapan H

|0 comments
Kumpulan cerita ada banyak disini. Dari satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, hingga tiga tahun lebih menulisnya bersama, disini, di Cerita Ceria Cinta Delapan H




Kesan pertama yang kurang begitu kompak dengan banyak perbedaan seperti bahasa, ras, suku, budaya, dan bahkan warna kulit, atau mungkin sampai warna kerudung, baju, ukuran sepatu, bahkan kisah plat motor yang pernah menjadi cerita lucu juga ada disini, di Cerita Ceria Cinta Delapan H



Terkadang hal-hal yang menjengkelkan juga ada disini. Rebutan teman, rebutan bahasa, rebutan budaya dan sirik satu sama lain. Untung gak sampe rebutan kerudung. Gak bisa dibayangin kalo temanku yang satu ini merebut kerudung diantara aku dan dia. Sungguh dahsyatnya!!!. Wo0Ow semua ada disini, di Cerita Ceria Cinta Delapan H

Kasus rebutan bahasa. Bahasa medhok (kiri), bahasa ngapak (tengah), bahasa gak jelas (kanan)





"Walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua"


yeeeah merdeka!!!!


belajar dimana pun dan kapan pun gak peduli tempatnya. . .



ngrayu dan nggombal. inilah dia jagonya . . .


  hobi foto-foto romantis

penggodaan massal

 jorok nih kaos kaki udah berapa lama gak dicuci hiii

foto romantis cover remaja #suram

  yang ini foto romantis akhwat dan ikhwan. aneh gak. gak banget deh mereka hahaha...


foto romantis ala korea ... (nah cewek yang satu ini hobi banget tentang film-film korea)

harus tetep %narzizzzz dong!!

Jumat, 03 Februari 2012

SMS

|2 comments
Untuk kesekian kalinya hati ini merasa tersakiti. Dengan perasaan dan tubuh yang lelah hati ini benar-benar tersakiti. Sungguh sakit, menyebalkan, keterlaluan. Hati yang tersakiti karena SMS. Kalimat terakhir yang terbentuk tepat sebelum kata-kata yang aku susun ini menjadi kalimat yang lain kedengarannya sedikit seperti judul sebuah lagu seorang wanita cantik nan anggun, bukan??!! Tapi aku sakit bukan karena lagu melainkan karena SMS. Ya, apakah kau suka?! apakah kau gembira?! atau apakah kau loncat kegirangan saking sangat suka dan gembiranya?? aishh,, kau memang keterlaluan!!!

Seperti yang kau tahu, hidupku memang tak lama lagi. Mungkin hanya tersisa 40 tahun. Waktu yang singkat, bukan?! harusnya kau tahu karena aku tak akan lama tinggal di bumi, maka harusnya kau perlakukanku dengan baik dan membuatku bahagia untuk sementara waktu disisa hidupku. Maukah kau tahu hal apa yang paling aku suka?! baiklah, aku akan memberitahumu dalam bentuk tanda tanya, maka kemudian simaklah dengan baik dan berpikirlah.

BISAKAH KAU MENYEBUT NAMAKU KETIKA MENGIRIM PESAN UNTUKKU.
BISAKAH KAU MENGGUNAKAN TANDA TANYA KETIKA KAU BERTANYA KEPADAKU.
BISAKAH KAU MENGAKHIRI PERCAKAPAN DENGAN TANPA MEMBERI RASA BEBAN.

Lihatlah, betapa kasarnya tiga pertanyaanku diatas. Bertanya tanpa tanda yang jelas,  seperti anak kecil yang tidak pernah mengenal ejaan bentuk dasar. Betapa mereka yang tak mampu melihat ingin sekali melihat kecantikan dari huruf "A" hingga huruf dua puluh enam. Begitu pula dengan simbol-simbol yang mereka ingin mereka jumpai dalam kehidupannya. Tapi kenapa mereka yang sempurna tidak menggunakkannya dengan baik.

Bahkan yang sangat menyakitkan kenapa tanda tanya berubah menjadi titik yang membingungkan kemana arah intonasi suatu kata dalam kalimat menjadi rancu dan ambigu. Singkatnya ini mungkin akan lebih sopan jika tanda tanya itu menjadi titik-titik yang mewakili kelanjutan kalimat yang tersirat dibelakangnya, entah nantinya berlanjut atau berakhir dalam sebuah percakapan tanpa menyakiti satu sama lain. Herannya cara seperti itu banyak aku jumpai pada teman kuliahku. Akhir-akhir ini mereka lebih sering menghubungiku, melewati SMS dan menyakitkan.

Aku tahu Short Message Service adalah suatu pesan singkat. Tetapi bukan berarti singkat yang menyakitkatn. Teman, kita menghirup udara yang sama. Bisakah kau memperlakukan orang lain sedikit seperti kau melakukannya untuk dirimu sendiri. Aku juga bukan seorang dengan sikap yang sebagian besar dipilih oleh dosen untuk tidak membalas ketika  mahasiswanya bertanya lewat SMS. Merasakan sebagai mahasiswa yang setengah mati memikirkan keputusan antara SMS atau telepon. Dilengkapi dengan teliti kata-katanya dengan ejaan baku dan disempurkan. Meskipun begitu, enak saja dia tidak menjawab salam dan membalasnya dengan bahasa singkat dan gaul. Berbeda dengan dosen yang lain, dosen sekaligus ketua jurusan yang satu ini memang lain. Kau memberikan contoh yang baik. Semoga orang-orang disekitarku akan mulai menyadarinya. Meski hatiku tersakiti, aku mencoba bertahan sampai saat ini. Tapi sungguh ini sering kali aku temukan. Begitu menyebalkan dan menyakitkan.

Aku menulisnya disini karena hari ini aku merasakan itu, dan satu alasan lain yang mendorongku menulis ini karena hari ini aku merasa bersalah kepada ayahku. Aku tahu dia pasti tidak sengaja. Matanya yang tak seindah dulu, mungkin harus menggunakan bantuan kaca mata agar lebih jelas. Dia mengirimku SMS untuk menanyakan keadaanku sekaligus memberitahuku bahwa dia sedang menemani bunda belanja. Dengan perasaan yang sudah tersakiti antara pesan-pesan yang masuk, akhirnya aku memberitahunya dengan lembut beralasan pasti untuk tidak mengetiknya dalam huruf kapital. Alasanku yang sebenarnya adalah aku tidak ingin ayah pun menyakiti dan membebani orang lain tanpa dia ketahui, aku juga tak ingin orang tidak suka  padanya, karena  dia adalah inspirasiku. Percayalah ayah, aku menjaga diriku disini dengan baik dan aman dengan selimut tebal. Maka jagalah dirimu dan bunda di rumah dengan baik.

Seperti sahabat aku memperlakukan teman. Tapi tidakkah sedikit saja teman yang kurasa lebih dekat dibandingkan dengan teman-teman yang lain justru membuatku kesakitan. Haruskah kisah SMS ini menjadi mengingatkanku tentang seorang teman yang menyakitkan. Dengan kehadiranku saat dibutuhkan. Aku membantu dengan segenap apa yang aku bisa, terima kasih dan merasa merepotkan pun tak nampak diwajahnya. Terlihat kasar dan berkuasa. Sesungguhnya aku tidak masalah untuk membantu bahkan sejujurnya ini mendekati ikhlas jika kau menggunkan hatimu. Apalagi jika kau mampu menunjukkan hal yang sama di setiap waktu bukan hanya untuk saat-saat tertentu dibutuhkan. Seperti sampah yang tak terpakai kemudian di buang. Tidakkah kau menyadari aku berusaha memperlakukanmu sedikit seperti aku melakukan untukku sendiri. Kau seperti jantung yang akhirnya meminta hati. Tanda koma seharusnya kau gunakan saja sebagai senjata pamungkas. Dengan itu mungkin kau masih ada kesempatan untuk bersembunyi dengan cantik tanpa tampak olehku. kokta !!

Sekuntum Bunga yang Terpelihara

|0 comments
Allah SWT tidak menciptakan wanita dari kepala laki-laki untuk dijadikan atasanya . Tidak juga Allah SWT ciptakan wanita dari kaki laki-laki untuk dijadikan bawahannya. Tetapi Allah menciptakan wanita dari tulang rusuk laki-laki, dekat dengan lenganya untuk dilindunginya, dan dekat dengan hatinya untuk dicintainya.


Allah tidak menciptakan wanita sebagai komplementer atau sebagai barang substitusi apalagi sekedar objek untuk laki-laki. Tetapi Allah menciptakan wanita sebagai teman yang mendampingi hidup Adam tatkala kesepian di surga. Juga Allah ciptakan wanita sebagai pasangan hidup bagi laki-laki untuk menyempurnakan hidupnya sekaligus sebab lahirnya generasi, disamping tunduk dan beribadah kepada Allah tentunya.


Allah menciptknnya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dengan kelembutan yang menjadi ciri khas sifatnya. Kedudukan yang tak tergantikan apalagi fitrahnya. Patner bagi laki-laki dalam mengisi hari-hari. Islam telah menempatkannya di posisi yang terhormat, karena setiap jiwa lahir darinya. Dia bagikan sekuntum bunga yang terpelihara jauh dari kehidupan yang terhina dan sejak cahaya islam menyinari bumi.

Laskar Pelangiku

|0 comments
Melankolisku kembali muncul di saat-saat seperti ini. Terpikir akan berpisah di masa yang panjang dan lama. Mungkin tak akan bertemu kembali dalam suasana yang menggembirakan penuh warna-warni cerita, Begitu banyak cerita yang terangkai setiap harinya.
Tingkahnya yang selalu berubah dan lucu membawa hatiku ke dunia lain dalam imajinasiku.
Menghilangkan sedikit penat yang melekat begitu erat disetiap detiknya.
Yang tak mampu untuk dibagi dan diperbincangkan terlalu panjang, mereka terjemahkan oleh hatiku.
Yang membawaku untuk berlatih bersabar dalam setiap langkah.
Disisi gerak lincah langkahnya aku merasa terang, dan pasti akan kembali bersemangat.
Tidak sampai seminggu lagi aku akan pergi meninggalkan anak-anak yang telah aku cintai.
Semoga kau tetap besemangat dengan janji siswamu dan rasa sayang tulusmu yang selalu kau tunjukkan untukku.
Kau laskar pelangiku

Recent Posts

Text