Kamis, 29 Maret 2012

BBM untuk Mahasiswa

|0 comments
Bicara tentang BBM pasti selalu terkait dengan demo. Pusing banget sih melihat mereka-mereka yang hobi banget demo. Panas-panasan di tengah-tengah kerumunan lalu lalang jalan yang penuh sesak, mbengok-mbengok memakai pengeras suara, mengumpulkan massa, membakar poster, membakar ban, dan berdiri di atas ketinggian tertentu untuk memperngaruhi massa yang lain, bak pidato persuasi (emang ini juga bentuk persuasi mbak..mbak).

Sebagai mahasiswa yang bolak-balik rumah-kampus pasti emang butuh biaya lebih. Sedikit berbeda dengan mahasiswa yang jarak rumah-kampusnya dekat, dia membutuhkan biaya hanya untuk uang jajan dan mungkin transportasi juga, tetapi dengan biaya terjangkau. Jarak dari arah kabupaten Kulon Progo-Jogja memang tidak begitu jauh, tapi bagiku cukup membuat badanku merasa sakit dan lemas. Yah, ini memang resikonya.

Bicara resiko memang, tidak seharusnya manusia-manusia yang merasa terbebani itu harus selalu dalam situasi dan kondisi seperti itu. Mengancam kehidupan dan eksistensinya. Keadaan yang seperti itu memang mengharuskan mereka tak harus diam di tempat. Demo terkadang  memang  menjadi pililihan. Mencari tempat dimana perasaannya mau dimengerti orang lain. Mencari tempat dimana pendapatnya mau di dengar orang lain, lebih lagi kalau diterima.

Kembali ke pembahasan awal tentang BBM, kalau dilihat dari sudut pandang mahasiswa, khususnya mahasiswa kalangan menengah jelas pastinya banyak anak yang menolak. Sebagai mahasiswa yang pada dasarnya masih belum memiliki penghasilan sendiri, hal ini akan sedikit meresahkan. Mulai mengatur pengeluaran dengan disesuaikan jatah bulanan yang mungkin tidak mengalami kenaikan. Berbeda dengan mahasiswa dari kalangan atas, hal seperti ini tentunya tidak menjadi beban hanya dengan menambahkan beberapa persen kenaikan jatah bulanan dari jatah bulan biasanya.

Menyoroti kenaikan harga BBM dari sudut pandang mahasiswa, mahasiswa kalangan menengah-lah yang menjadi korban. Sambil menunggu keputusan menaik atau tidaknya harga BBM di rapat paripurna DPR Jumat (30/3/2012) mendatang, apa pendapat kalian tentang kenaikan harga BBM??

a. SETUJU
b. TIDAK SETUJU



Sabtu, 24 Maret 2012

Kekuatan Doa Ibu

|0 comments
Sempat teringat dengan teman kuliah yang dibilang alay sebagian besar anak-anak. Rasanya kasihan sekali. Mungkin dibilang cari perhatian itu lebih halus didengar. Mencari perhatian disaat-saat seseorang merasa sendiri dan kesepian itu adalah hal wajar menurutku. Bukan memilhak tapi (sempat) teringat agar tidak jadi salah sangka haahaaa. Untuk arti sebuah teman maka tak usah dialay-alaykan, bahkan kita semua adalah teman satu perjuangan.

Sedikit aneh dengan teman yang satu ini memang membuat anak-anak khususnya anak-anak dari kaum perempuan menjadi kurang suka. Mungkin bukan kurang suka sama orangnya, tapi kurang suka sama alay-nya. Aku sendiri saja kadang juga begitu hahaha (sama saja kejam). Ada suatu waktu yang sebenarnya bukan hanya sewaktu-waktu, melainkan sering. Masa jaman semester muda, salah satu ke-alay-an temanku ini adalah mengirim SMS kepada phone box komunitas kelasku. Kata-kata yang aku ingat betul waktu itu adalah "Doakan aku juga ya". Keesokan hari saat mengikut kuliah di SMS perdananya, ternyata cukup membuat heboh anak-anak. Kebanyakan anak-anak dari kaum perempuan bilang bahwa dia "alay". Waktu itu juga aku sependapat dengan mereka hahaha (bener-bener kejam). Hatiku sebenarnya sempat lintuh mendengarnya. Tapi tetap saja ikut mengatakan alay.

Mengatai orang alay tapi aku sendiri juga alay. Setiap kali ditelpon orang rumah aku sendiri juga alay. Kata-kata yang keluar dari  mulut kejamku juga sama alay-nya, "Doakan aku. .". Saat ada sesuatu malah menelpon Bunda dan berkata alay," Bund, doakan aku selalu", saat ayahku menanyakan keadaanku pun, aku menjawab dengan alay, "Doakan aku. .". Tidak lain lagi saat sempat pulang ke kampung halaman, mengunjungi sanak saudara, lagi-alagi aku berkata dengan bahasa alay kepada si mbah puteri. Tak aku sadari ternyata ucapan halus yang dikeluarkan mereka baik aku yang memulai atau mereka memulainya sebagai tanda perpisahan sementara perjumpaanku dengan mereka membuatku merasa tenang. Kata-katanya ajaib bagai energi yang tak aku dapatkan saat lemas atau pun saat perut keroncongan. Merasa bersalah kepada teman alay-ku. Kuungkapkan salahku disini, dan kuganti kata-kataku. Merasa bersalah kepada teman seperjuanganku.

Doa adalah sebuah kekuatan misterius. Seperti halnya dengan doa seorang ibu, doa seorang teman dan seorang sahabat itu tidak pernah ada alay-nya. Setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda-beda, permasalahan yang tak sama, dan kekuatan untuk bertahan dalam salah satu kondisi tertentu. Maka setiap orang berhak meminta doa kepada siapa saja, termasuk kepada seorang teman. Sesama manusia pun demikian. Menjadi egois hanya dengan mendoakan dirinya sendiri dan keluarga tercintanya tanpa mendoakan orang lain, menjadi kata-kata peringatan salah satu syarat  tidak dikabulkannya doa seseorang. 

Minggu, 18 Maret 2012

Aku Berdiri Disini, Sendiri

|0 comments
Rasanya tak tergambarkan lagi olehku beranjak dari tidur dengan rasa senang. Mimpi semalam yang menghiasi tidurku seolah menyimpan kesenangan pula di hatiku. Untuk hati yang sempat tak terjamah lalu terjamah lagi oleh embun pagi yang yang kemilau, rerumputan yang hijau dan udara sejuk yang kurasakan di pagi ini. Telah lama aku merindukan hal-hal seperti ini. Jauh seperti belum mengenalmu, seperti kupu-kupu yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah, dihiasi oleh molekul-molekul udara wewangian jasmin. Aku riuh sontak diam membisu.

Tak banyak suara merdu dengan kata-kata indah. Selayaknya kupu-kupu, takkan kubiarkan hinggap dalam bunga-bungaku dengan seketika. Kata-kata yang terangkai dari hari yang tak tentu tersimpan satu rasa yang tak terjawab. Mungkin akan terkesiap jika itu terjadi. Seperti jarum di dalam jerami. Tak pernah aku tahu dan tak pernah akan aku temukan. Sulit. Menyelinap, menyisip dan tak tampak oleh mata coklatku yang tak sebening embun pagi. Mungkin sebentar lagi aku menyerah.

Entah sampai pada masa yang mana aku menyerah dan terkalahkan. Ini memang benar-benar sulit. Bahkan jika harus lebih lama lagi aku tak tahu kemana kakiku melangkah membawa ragaku dengan penuh riang. Semangat si kecil meberikan contoh untukku. Jangan pernah berhenti berharap.

Sedikit putus asa memikirkannya, hanya berharap mampu membangun mimpi-mimpi itu dengan senang. Sama seperti hari ini yang cerah dan riang, sampai aku menutup mata. Penuh ketentraman dalam setiap langkah kaki melangkah. Halus terasa di lantai-lantai putih bersih nan wangi. Meski tak sebersih dan serapih yang kau ajarkan padaku, ayah kumohon suatu saat aku akan belajar lebih baik dari apa yang kau lakukan untukku.

Kamis, 15 Maret 2012

Bingung (Kurang Kerjaan)

|2 comments
Bingung nggak ada pekerjaan, bingung juga karena masih saja belum mengantuk. Kebiasaan buruk akhir-akhir semester ini membuatku seolah terbiasa. Terbiasa dalam keburukan untuk tidur malam haha. Terlalu larut dalam suasana semangat teman-teman, tapi tidak begitu wow bagiku. Berjalan saja, dan masih berjalan sampai saat ini dengan baik. Semoga saja akan berjalan selalu sama seperti ini sampai akhir dan sampai seterusnya seperti dengan rencana. Hanya bisa merencanakan dan berusaha yee...

Semangat teman-teman yang semakin hari semakin bertambah semoga menulariku. Meskipun kondisi fisik menurun, berat badan menurun, tensi darah menutun, ah janganlah semangat pun ikut-ikutan menurun. Menyemangati diri sendiri dengan penuh semangat ya.ya.ya fighting!!! untuk si kuning dan hari-hari yang indah menemaniku sampai saat ini. Gumawo...

Aku ucapkan terima kasih pula untuk si kuning yang menemani sepuluh jari-jariku menari-nari diatas huruf, angka, dan simbol-simbol aku acungi jempol. Untuk musik dan download yang kutunggu-tunggu, aku ucapkan terima kasih pula. Untuk minilLyric yang menemaniku berkarauke ria,yeees!! ini menyenangkan__seolah seperti berteriak di tepi pantai saat suasana hati buruk. Untuk si patrick yang rela berkorban demi sahabatnya spongebob, haha  kau membuatku sungguh merasa senang. Untuk brotherku, jaga dirimu baik-baik. Aku merindukanmu.

Senin, 12 Maret 2012

Sepotong Cinta dari Hati Kancil

|0 comments
Dua masa yang sempat berlalu
Mereka sebut cinta dalam kata-kata hati
Merangkai, membentuk barisan indah lantunan lagu jiwa
Mengisi, untuk hati yang sempat tak terjamah yang lain
Menopang, kuat tak tergoyah oleh hembusan angin
Cinta datang, pergi, berlalu, datang lagi, pergi, dan berlalu kembali

Ada cinta aku temui disini
Dalam suatu masa, pengakuan cinta memaksakan langkahnya
Dia tak terbaca olehku dan tak jujur dalam tanyaku
Aku berharap cinta tetap hadir untuk mereka yang kedinginan di malam hari
Menjadi pelindung seleksi alam yang tiada henti
Menjadi selimut hati, kuat tak membuatnya menangis

Sepotong cinta dari hati
untuk sepotong hati yang penuh cinta
Menjadi kemasan apik dari tampaknya
Kau lindungi dan kau perhatikan geraknya
Tak secepat seleksi alam menyambar

Kau lambungkan ke angkasa menjadi tanya yang lain
Membuat resah desahan yang menggelikan
Itu semua bukanlah perlindunganmu
Melainkan kesalahan yang membuatmu terisolasi
Menjadi terkucilkan, karena sepotong cinta kau kotori

Sabtu, 03 Maret 2012

Sahabat Baikku

|0 comments

Sejuta rasa dalam setiap jiwa tak mampu terasa
Menyelip tak terlihat, tak menyapa
Dalam derap langkah yang pernah ada
Memberikan tangisan yang menjadi tanya
Dimana salah aku berada, disana aku merasa

Mengayuh dengan semangat jiwa
Jelas, dan hanya kusapa
Aku disini, berada jelas melangkah
Berikan salam untuk setiap masa
Menanti salam-salam penuh tawa
Riang dan menyejukkan

Dia bersama dalam setiap tangis dan tawa
Disini, melangkah bersama
Berdoa penuh harap sedia kala
Bak seperti manusia, ia selalu ada

Kamis, 01 Maret 2012

BFF

|0 comments
Langkahnya tegak, lurus, dan pasti
Ceria, lebih sering menemaniku dari pada yang lain
Melewati bersama tepat saat-saat senja menakutkan datang
Kadang berserakan, tapi dia rapih dan mengesankan
Jarang sekali tawa lepas datang, kecuali bersama kehadirannya

Sesekali memang tak dapat diandalkan
Oh mengecewakan ...
Setelahnya harus mengambil keputusan
Oh ini adalah pelajaran ...

"Itu, cobalah untukku!", harapnya dalam hati
"Aku kecewa, dan telah dikecewakan", pikirku pula di lubuk hati terdalam
Menjauh untuk sesaat menjadi pilihan
Maka sesungguhnya aku menyesal
Untuk hal yang seharusnya aku perjuangkan

Dengan doa dan semangatnya
Sahabatlah yang selalu setia
Menunggu saat-saat dibutuhkan
Menunggu saat-saat ceria bersama
Menunggu saat-saat kumpulan cerita memuncak
Merelakan setiap usahanya, saat sakit didapatkan

Recent Posts

Text