Jumat, 28 September 2012

Untuk Perempuan

|0 comments

Jangan mengejarnya
Jangan mencarinya
Dia yang kan menemukanmu
Kau mekar di hatinya
Di hari yang tepat

Jangan mengejarku dan jangan mencariku
Aku yang kan menemukanmu
Kau mekar di hatiku
Di hari yang tepat

Tidaklah mawar hampiri kumbang
Bukalah cinta bila kau kejar
Tenanglah tenang dia kan datang
Dan memungutmu ke hatinya yang terdalam
Bahkan dia takkan bertahan tanpamu

Sibukkan harimu
Jangan pikirkanku
Takdir yang kan menuntunku
Pulang kepadamu
Di hari yang tepat

Kamis, 20 September 2012

Dia yang Terasingkan

|0 comments
Mendengar. .
Suara batinnya tak terbaca
Di kejauhan, matanya berbinar
Menangis. .
Air matanya mengering

Menyeru. .
Hatinya sedikit mengeras
Bersinar. .
Seperti bulan yang meninggalkan bulan
Menjelma. .
Malu-malu dalam langkahnya
Seperti percaya, tapi juga bimbang
Melemah. .
Kerapkali malah menjadi tuli
Di mana pendengarannya?
Apakah tersembungi di bawah sarung bantal?!
Menggulung-gulung kepanasan seperti cacing
Kulit tipisnya menjadi terbal kecoklatan
Lusuh sekali. .

Kau terlantar, nak?
Apakah kau anak yatim piatu?
Apakah lapar, lemas tanpa gizi?!
Mungkinkah kau kehausan pula?
Sayang, kau anak siapa??
Dengarkanlah mauku. .
Teteskan air matamu sebentar saja
Kemuadian berlarilah yang jauh
Sebentar saja, ku bilang sebentar saja
Jangan kau tumpahkan semua
Ibumu disana berdoa
Kelak kau menjadi kebanggaannya







Recent Posts

Text