Senin, 02 Desember 2013

Jalan Terus

|0 comments
Sudah seayun bagai berbuai
Anggukan sekedar mengangguk
Menurut tak mau, melepas juga tak mau
Hendak seribu daya tak hendak seribu dalih
Tak usah mundur, tetaplah begitu

Pastikan langkahmu tertuju
Jauh dari dua peristiwa lalu
Meski luka sempat singgah di hati
Doa tiada henti akan mengantarmu
Harus, haruslah begitu

Tak usah mundur, tetaplah begitu

Rabu, 20 November 2013

Cara Cepat Menghilangkan Bad Mood

|0 comments

Males banget kalau si jahat yang satu ini  tidak kunjung pergi. Buat kamu yang lagi bad mood, tolong sesuaikan dengan harinya ya..

SENIN
1.      Awali pagi hari dengan senyuman
2.      Bernyanyi sebelum kamu mandi
3.      Jangan tinggalkan sarapan pagi
4.      Datanglah tepat waktu atau lima menit sebelum masuk jam kerja
5.      Semprotkan minyak wangi yang kamu suka
6.      Jika hari kerjamu kurang dari 10 jam, isilah waktu dengan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan
SELASA
1.      Tanamkan pada diri kamu, bahwa “Hari ini pasti lebih menyenangkan”
2.      Jabatlah semua rekan kerja kamu dengan ramah
3.      Susunlah rencana hari ini, kemudian laksanakan
4.      Hilangkan beban, tanamkan rasa cinta pada  pekerjaanmu
5.      Minumlah air putih agar tidak dehidrasi

RABU
1.      Minum secangkir cokelat hangat ketika cuaca dingin
2.      Berangkat tepat waktu meski langit mendung
3.      Jika nafsu makan menurun, gantilan dengan roti manis dengan tekstur lembut
4.      Jadikan harimu berwarna sampai sore hari

KAMIS
1.      Sempatkan untuk menyimak tausiyah atau pengajian di tv atau radio
2.      Jadilah pendengar yang baik ketika rekan kerjamu bercerita tentang masalah pribadinya
3.      Berbagi cerita lucu dengan rekan kerja

JUMAT
1.      Jumat sehat, gerakkan tubuhmu untuk berolahraga
2.      Masaklah menu makanan kesukaanmu
3.      Isi harimu dengan hal yang menyenangkan, hindari sepi dan menyendiri

SABTU
1.      Rapihkan meja kerjamu
2.      Siapkan keperluan untuk hari Senin
3.      Bersihkan rumah setelah pulang kerja, pasang musik di telingamu
4.      SMS atau nungguin telpon dari pacar

MINGGU
1.      Tidur selama 13 jam (berlaku saat tidak ada acara)
2.      Menyetrika baju
3.      Main (kalau di jemput)

Sabtu, 07 September 2013

Radar Nepturnus

|0 comments

Alur yang tidak pernah kutahu
Berjalan pelan menuju tempatku
Singgah tersenyum terkadang menangis sembilu
Malam larut, bercengkrama bagaikan haru biru
Bahagianya aku, jika pagi datang dia memanggil namaku
Radar yang berada tepat di hadapku
Nepturnus planet terakhir di bumiku
Memancar kuat meski terhalang waktu
Berkelap-kelip, menghilang lalu muncul menuju tempatku

Alur yang tidak pernah kutahu
Ketika itu aku ragu dalam puncak keyakinanmu
Berpikir panjang hingga engkau lelah menunggu
Engkau bilang, aku lama sekali termangu
Padahal sebenarnya aku juga menunggu
Radar yang berada tepat di hadapku
Nepturnus planet terakhir di bumiku
Bersinar terang bersama doamu
Berkelap-kelip untuk menuju doamu

Jumat, 16 Agustus 2013

Manusia Tidak Ada yang Sempurna

|0 comments

Siapa bilang engkau tidak ingin menjadi sempurna. Engkau berjenis perempuan dan lelaki yang tentu pasti sempurna. Manusia. Makhluk yang Tuhan ciptakan menjadi jajaran diantara jutaan bahkan miliaran makhluk lain yang terlahir dalam planet bumi dan jajaran planet-planet lain yang mengitari ruang di angkasa sana. Tidak banyak orang berkata, “Tidak ada manusia yang sempurna”. Engkau masih saja tidak mensyukuri kesempurnaan yang telah Tuhan hadiahkan untukmu, begitu pula untukku_yang berkali-kali menganggapnya sama. Setiap kali hal ini di bahas maka tidak akan pernah ada habisnya, “Aku adalah manusia. Manusia tidak ada yang sempurna”. Begitulah seterusnya.

Derajat manusia memang paling tinggi diantara makhluk yang lain. Antara manusia dengan makhluk lain bukan manusia dengan manusia lain, maka mereka menganggap bahwa ia makhluk yang tidak pernah sempurna. Sempurna itu tidak terlihat oleh mata. Perwakilan salah satu panca indra kita ini tidak akan mampu melukiskan kesempurnaan manusia. Mana mungkin kesempurnaan itu terlihat oleh mata, sedangakan organ tubuh manusia itu sungguh ajaib yang tersusun satu saling berkaitan. Kesempurnaan manusia harus berada dalam dua hal yang terikat menjadi satu. Antara jasmani pada keadaan tubuh dan rohani pada akhlaknya.

Manusia yang sempat berpikir bahwa dia tidak sempurna, mungkin dia berada dalam gejolak pertarungan antara hati yang berhubungan dengan kebenaran, nilai religius, sifat baik yang sejatinya ada dalam ruang terdalam disana; dengan keadaan yang sebenarnya, tentang bagaimana harus menyikapi kehidupan, tentang bagaimana sebaiknya mengambil keputusan. Kemudian ia kembali berpikir betapa kerasnya hidup, panas, letih, lelah, dingin yang menusuk dan perjalan yang menyakitkan telapak kaki untuk bisa terus bertahan. Sulit dijelaskan untuk menanggapai ketidaksempurnaan manusia. Berbuat ini dan itu, berkata ini dan itu, kemudian begini dan terus begitu, hingga akhirnya memilih untuk begini dan begitu. Keadaan yang seperti ini sebenarnya tidak usah digambarkan, apalagi dituliskan dalam kata-kata. Digambarkan pun hasilnya pasti aneh. Pasti pusing memikirkannya.

Karena manusia tidak ada yang sempurna, maka manusia harus saling melengkapi. Tentu saja, jutaan samapai miliaran orang yang ada di belahan bumi pasti terdapat keragaman bentuk, tinggi badan, warna kulit, suku, agama, ras, sifat, perilaku, dan prinsip hidup manusia. Setelah Tuhan menciptakan manusia dengan jasadnya yang lengkap antara tangan dan kaki, telinga dan mata, pendengaran dan organ tubuh, peredaran darahnya, jantung, hati, ginjal maka hanya akhlak yang kemudian mampu menjadikan manusia sempurna. Sempurna untuk siapa? Sempurna sebagai rasa terima kasih untuk Tuhan karena kemurahan-Nya, kemudian melanjutkannya dengan menjaga sampai saat waktu yang ditentukan untuk segera kembali kepada-Nya. Sempurna untuk siapa, biarkan waktu yang menjawab.

Ingin menjadi siapa aku sini tidak bisa kujelaskan. Ingin seperti apa aku disini juga tidak aku nyatakan. Karena aku hanya ingin Tuhan ikut tersenyum bersama mimpi-mimpiku di sisa hidupku dan di sisa kehadiranku bersama dengan orang-orang yang aku sayangi.

Hati

|0 comments

Hati adalah panglima. Al-ghazali, “Hati adalah segumpal daging yang di dalamnya ada lubang dan di dalam lubang itu ada darah hitam (liver). Hati adalah sesuatu yang halus (lathifah) dan bersifat ketuhanan (rabbaniyah). Hati adalah nafs yang di dalamnya terhimpun dalam berbagai jenisnya. Ada yang disebut nafs mutmainnah (diri atau jiwa yang tenang, serius tapi santai, memiliki jiwa yang lapang, sabar, penuh kasih, pemaaf). Nafs lawwamah (jiwa yang mencela, suka mengeluh, menghina, cemberut, jutek). Nafs ammarah bissuu’l (jiwa yang selalu menurut kepada yang jahat, misal dengki, suka memfitnah, merusak dsb).

Konsisi hati akan mempengaruhi diri kita secara keseluruhan. Kabir Helminski, penulis buku The Knowing Heart, A Sufi Path of Tranformation mengatakan bahwa bila hati kita dalam keadaan sadar (awakened) dan bersih (purifed) akan memberikan kapasitas terhadap kebaikan serta kedermawanan yang tak terkunci. Kemudian akan melahirkan sifat-sifat ketinggian kemanusiaan kita. Subahanalloh, senangnya jika hati kita selalu dalam keadaan sadar dan bersih.

Hati yang sadar di setiap waktu dan bersih di sedia kala pasti menjadi impian semua orang. Tidak terkecuali mereka yang masih dalam keadaan kurang sadar dan kurang bersih bahkan lebih jauh dari itu. Lisan yang terjaga dan perilaku yang mendorong ke arah kebaikan pada diri seseorang pasti mampu menunjukkan bahwa sebenarnya orang itu hatinya baik. Apakah engkau percaya jika seseorang yang lisannya selalu terjaga dan perilakunya yang baik, pasti memiliki panglima yang baik?. “Bisa jadi seseorang itu hanya dalam kepura-puraan atau modus mencari muka dari khalayak supaya dianggap memiliki hati yang baik”, mungkin jawaban itu mendekati beberapa orang yang selalu berpikir rasional.

Jika engkau_ pembaca berpikiran sama dengan sisi kejahatanku, maka baiklah saat ini kita bersama-sama berada dalam ketidaksadaran. Lantas jika aku ingin terbangun dalam hitungan tiga, apakah engkau ingin bangun bersamaku?

Jangan berpikir terlalu lama. Hitungan tiga itu hanya tiga detik. Atau untuk lebih baiknya engkau tidak usah saja berpikir terlalu keras karena mungkin ini masih tidak terlalu penting bagimu. Dalam hitungan tiga, seperti pelari yang siap berlomba ia tidak perlu lagi dalam keraguan. Mereka yang masih dalam keraguan adalah.
1.      Pelari yang tidak tahu kalau dia akan segera mengikuti lomba.
2.      Pelari yang tidak pernah latihan menjelang hari perlombaan.
3.      Pelari yang tidak percaya akan kemampuan dirinya.
Sesuatu yang aneh, jika seorang pelari ingin mengikuti lomba tapi ia berada dalam keraguan. Sepertinya hal semacam itu tidak perlu diperharikan. Apakah engkau masih berpikir?

Aku disini sudah tidak lagi menunggu jawabanku, kawan. Maafkan aku. Sesuatu yang ingin aku sampaikan adalah ketika engkau masih memikirkan seseorang yang berada di atas sana. Seseorang yang engkau tidak tahu siapa dia. Dia yang aku sampaikan ketika aku mengajakmu untuk berpikir sejenak kemudian justru melarangmu untuk berpikir terlalu keras. Di bagian atas artikel ini, “seseorang yang lisannya selalu terjaga dan perilakunya baik”. Suatu harapan besar untuk semua manusia, ketika satu orang yang engkau jumpai dalam keadaan baik, maka janganlah engkau mencari-cari kejelekannya, dan ketika satu orang yang engkau jumpai dalam keadaan buruk maka ingatkanlah. Ketika satu orang yang engkau jumpai tidak engkau kenal begitu dekat, maka balaslah dengan sesuatu yang lebih baik, karena suatu saat ia akan tersadar dan mendekat kepada kita. Ketika satu orang yang engkau jumpai itu, engkau merasa takut jika engkau dikira mengguruinya maka yang terbaik adalah diam dan menunjukkan bahwa engkau tidak pernah memusuhinya. Apa engkau pernah dalam keadaan seperti ini? “ya, maka dari itu aku ingin membagi pengalaman bersama sahabat blogger tercinta.

Jika engkau berada dalam hal yang sama, maka tetaplah jaga hatimu. Jangan pikirkan kejahatan ketika engaku masih dalam keadaan aman. Pikirkanlah strategi terbaik ketika engkau dalam keadaan tidak aman. Teruslah berpikir dengan sifat-sifat ilmiah, dan tunjukkan pada dunia bahwa engkau adalah generasi bangsa yang baik, yang patut di contoh dari sifat kebaikanmu. Saat engkau kembali berpikir “bagaimana caranya agar dunia tahu aku memiliki hati yang baik”, engkau hanya cukup menjadi pribadi baik yang selalu menerapkan. Di mana pun, dalam keadaan apa pun dengan diiringi doa dan sifat ilmiahmu yang semakin melekat.

Apa engkau pernah mendengar tentang perkataan seorang perempuan yang menunggu hatinya menjadi baik kemudian segera memutuskan untuk berhijab? Lantas apa yang engkau pikirkan? Apakah engkau berpikir bahwa perempuan itu memiliki hati yang buruk? “tentu saja tidak”. Suatu ketika aku mendengar hal yang sama dari seorang perempuan yang cukup aku kenal bertahun-tahun. Aku berteman lama dengannya, bahkan sempat dua tahun belajar bersama di sekolah. Apakah engkau masih berpikir dia adalah perempuan yang tidak baik? “tentu saja tidak seperti itu”.

Dia adalah perempuan yang lembut perangainya. Meskipun penampilannya tidak begitu mencerminkan sosok wanita seutuhnya, aku dapat mengatakan bahwa ia adalah perempuan yang baik. Dia suka memakai celana, bahkan tidak pernah memakai rok, kecuali waktu sekolah. Meskipun kegemarannya memakai rok tidak dapat dijadikan acuan untuk menunjukkan bahwa dia seorang perempuan baik, tapi aku mengenalnya dengan baik di kesehariannya bersamaku, bersama teman-teman satu kelas bahkan sampai pada saat permusuhan kecil melanda diantara salah satu diantara temanku dengannya. Sesungguhnya dia memiliki pribadi yang baik dalam dirinya.

Untuk apa menunggu memiliki hati yang baik lalu kemudian setelah merasa baik engkau mengenakan hijab/jilbab? Apakah engkau merasa bahwa kebaikannmu itu telah sempurna, lantas engkau mengenakan hijab/jilbab? Darimana engkau tahu kalau kebaikanmu itu sempurna? Ketika sebelum aku menulis ini dan masih dalam keragu-raguan untuk mengenakan hijab, aku juga banyak berpikir “merasa belum pantas dan tidak sepantasnya aku berkata begini”, tapi kemudian seiring perjalanan waktu, Dia membuka hatiku hingga pada akhirnya tanpa sedikit keraguan pun untuk tidak memakai hijab/jilbab.
Ingatlah teman, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Tanpa keyakinan dan keimanan kita tidak akan pernah sanggup menjalani kehidupan yang penuh dengan misteri. Dunia luar yang bebas tanpa aturan, ilmu pengetahuan yang semakin canggih, persaingan yang tidak pernah kita sadari dsb.

Kerukunan pasti menjadi harapan setiap manusia. Jika manusia satu dengan yang lain dan semua manusia memiliki hati yang baik, pasti tidak ada orang jahat. Kalau tidak ada orang jahat, pasti dunia ini menjadi aman dan damai. “Apakah itu mungkin? Bukankah Allah telah menciptakan sesuatu secara berpasang-pasangan? “Allah hanya akan menunjukkan jalan-Nya bagi orang-orang yang beriman. So, semoga kita bersama-sama menjadi orang yang beruntung dan selalu dekat hatinya kepada Allah SWT. Amin.

Mamah

|0 comments
Mamah, ternyata dia orang paling hebat sedunia
Untuk menjelaskannya dia adalah sempurna
Seperti bunga yang selalu mekar meski belum pada waktunya
Walau tanpa hijau lebat daun di batangnya, ia terlihat cantik  mempesona
Tiada pernah habis engkau aku lukiskan sebagai bidadari surga
Perhatianmu yang seperti langit cerah berawan, itu surga
Menampung uap air hingga akhirnya menghadirkan air kebagian manusia
Begitu juga dengan yang lain di sekitar, menari dan gembira


Apakah engkau tahu, aku mengagumimu ingin menjadi sama
Satu cerita sejarahmu, sampai kini kau mulai mengantarkanku ke sana
Suaramu mulai berbeda, hatiku pun mulai pilu ingin menyembunyikan air mata
Betapa ikhlasnya engaku menggandeng  tangankananku seraya dengan doa
Tumpah sudah kekhawatiranku takut tak bisa menulis sejarah denganmu ke sana
Ternyata engkau tidak pernah berhenti sediki pun mampu mengatarkanku percaya
Jalan panjang penuh dengan harapan dan doa yang penuh dengan keajaiban cinta


Sabtu, 10 Agustus 2013

Tidak Begitu

|0 comments
Kau pernah melihat bintang kejora sedang bersinar? tidakah kau merasa senang betapa sinarnya yang indah, indahnya tidak menandingi sinaran dari bintang yang lain. Aku suka, tapi aku tidak ingin menjadi bintang kejora. Kau suka madu? manis sekali rasanya. Manisnya tidak dibuat-buat. Kau suka apa? apakah kau suka hujan? menenangkan, menghangatkan, ataukah suaranya yang membuat ramai pendengaran? Aku suka. dan itu usah untuk dijelaskan. Kau suka apa? aku tidak tahu apa yang kau suka. Kau suka jalan-jalan? mungkin, aku hanya tahu itu.



Sabtu, 02 Februari 2013

Kuatlah

|0 comments
Mengapa kembali, ada yang tak di mengerti
Mengapa berakhir, dia sendiri juga tak menyangka
Mengapa bersedih, kebahagiaan yang tak seharusnya
Mengapa terhenti, dia tak mampu berpura-pura lebih jauh lagi

Meski terlihat sempurna, tak seharusnya kami dicampakkan
Mereka masih saja berpandangan lain
Keteguhan sikap mungkin tak mampu mengubah arah
Sebagian dari mereka malah mengalihkan perhatian untuk memperindah cerita

Kudengar dua orang itu adalah pengatur, seperti dia__ dua menjadi satu
Dunia baru yang tercipta dari mimpi
Sampai akhirnya mimpi yang terlalu lama seolah seperti ada
Terhentak sakit dari atas kenyamanan yang tak seharunya dirasakan

"Aku hanya bermimpi", rasanya tak karuan, sakitnya seperti mimpi buruk yang sulit dijelaskan
Terbangun dengan takut yang bercucuran
Dia sebut nama-Nya, seindah awal perjumpaan mimpi indahnya
Pastilah akan melekat lebih lekat dibandingkan coklat pekat peneman kopi pagi

Untuk semangat yang harus ada, hadirlah dengan penuh senyuman
Susu putih manis di beberapa hari setiap minggu, haruslah perempuan itu meminumnya
Tak haruslah tunjukkan rasa ikhlasmu yang masih terasa berat
Berdoalah terus, seperti saat waktu-waktu mengantarkanmu


Recent Posts

Text