Jumat, 26 Desember 2014

Entrepreneurship

|0 comments


Anak muda tidak jauh dengan anggapan semangat dan energik. Selain itu, penuh dengan ide baru dan unik menjadi aksesoris menarik untuk melengkapi sebutan bagi anak muda. Apalagi melihat perkembangan anak muda di zaman seperti sekarang ini. Kemajuan abad ke-22 mampu mengantarkan anak muda menuju zaman globalisasi yang sangat luar biasa. 

Dampak globalisasi sangat penting untuk diperhatikan. Seperti yang kita tahu, bahwa setiap hal apapun pasti akan berdampak bagi manusianya, lingkungannya atau apapun. Setelah itu pasti akan sampai membawa kepada gaya hidup manusianya sampai gaya hidup lingkungan sekitarnya dan sebagainya. Untuk mengantisipasi kecemasan dan perbedaan pandangan diantara manusia yang hidup di masa kini dan masa jauh sebelum kita dilahirkan, untuk anak-anak muda mari kita sikapi ini dengan baik. 

Orang tua memang selalu berbeda pendapat dengan kita. Ups, tidak usah membantah. Jika kawula muda pernah bahkan sering merasakan ini. Lebih baik sikapi ini dengan baik. 

Terkadang orang tua memang terlihat berlebihan. Tapi, tidak usahlah membantah. Rasa-rasanya mereka memang ditakdirkan untuk lebih memperhatikan dampat negatif dibandingkan dampat positifnya seusai membaca artikel "dampak globalisasi". Ataukah karena orang tua sudah ditakdirkan dengan kasih sayang sepanjang masa. Syukurilah bahwa kita masih diberikan kebahagiaan yang tidak dapat ditukar dengan apapun, bahkan dengan gaji bulanan yang begitu besar.

Akan selalu ada harapan bagi mereka yang berdoa dan berusaha. Cukup bersujudlah di depan Allah saja jika engkau sedang sedih. Cukup bercerita dengan Allah saja jika engkau merasa gundah. Jadilah orang yang selalu bermanfaat bagi orang lain yang tidak selalu dinilai dengan benda dan harta. 

Mulailah dengan diri sendiri yang penuh dengan motivasi. Entrepreneur yang penuh dengan inspirasi. Meskipun tidak secara langsung, mungkin dalam jangka waktu tertentu ide baru yang kamu lakukakan akan bermanfaat bagi mereka dan lingkungan sekitarnya. So, temukan idemu dan then tunjukkan!! 

Berani adalah modal awal sebagai entrepreneur. Andai kita berani mencoba dan kita lebih tekun dan ulet, pasti kegagalan tidak akan pernah ada. 

" Pengusaha swasta memaninkan peran lebih besar dalam perekonomian dunia. Pengusaha kecil telah merampah multi miliaran dollar dalam bisnis besar" (John Naisbit)



Sabtu, 20 Desember 2014

Terima kasih untuk Saling Berbagi

|0 comments



Senyum ikhlas penuh bahagia untuk anak-anakku tercinta
Kepedulianmu memberi seteguk susu, semoga kelak tertanam hingga dewasa
Keceriaanmu semoga membasuh perihnya, kelak akan ceria juga bersamamu
Untuk anak-anakku, tetaplah menjadi pribadi yang menyenangkan
Untuk anak-anak di Banjarnegara, semoga Allah selalu melindungimu. Amin

Selasa, 02 Desember 2014

Kliping Puisi Anak

|0 comments
Anak-anak kelas 3 sedang berkelompok membuat kliping puisi anak

Ada yang menulis hasil karya puisinya





Kemudian menggunting dengan rapih




Ada yang salah tempel nih...

Jumat, 14 November 2014

Lapang Dada-Sheila On 7

|0 comments

Apa yang salah dengan lagu ini
Kenapa kembali ku mengingatmu
Seperti aku bisa merasakan
Getaran jantung dan langkah kakimu
Kemana ini akan membawaku?

*Kau harus bisa..bisa berlapang dada
Kau harus bisa..bisa ambil hikmahnya
Karena semua..semua tak lagi sama
Walau kau tahu dia merasakannya a..a..

Di jalan setapak yang kecil ini
Seperti ku mendengar kau bernyanyi
Kau tahu..kau tahu
Rasaku juga rasamu

*....
Kemana ini akan membawaku?
Aku takkan pernah tahu

Rabu, 17 September 2014

Asal-Usul Kadadean Perang Barata Yudha

|0 comments

Kurawa pancen julig, negara Astina dikukuhi. Diajak rembugan kanthi cara alus ora bisa, mula banjur dadi perang. Perang antarane Pandhawa lawan Kurawa diarani perang “Barata Yudha” jalaran sing perang padha dene dharah barata.

Kurawa dipandhegani dening Patih Sengkuni lan Pandhita Durma. Agul-agule antara liya Dursasana, Kartamarma, Jayajatra, lan uga Adipati Karno. Adipati Karno sajatine isih kadang tuwane Pandhawa, beda bapak nunggal ibu. Nanging Adipati Karno wis antep arep nglabuhi negara sing wis muktekake, ora mbelani kadange.

Ing perang “Barata Yudha” Pandhawa dipimpin dening Bathara Kresna lan Ki Lurah Semar. Bathara Kresna sing ngatur lan ngangkat senapati Pandhawa. Dene Ki Lurah Semar iku Penasihate Perang. Sanajan ing saben dinane Semar iku mung pamomong, nanging ing perang “Barata Yudha” Semar ngglungguhi jejere pinangka dewa, yaiku Dewa Ismaya.

Kurawa iku kondhang seneng tumindak nistha. Dene Pandhawa iku kawentar seneng tumindak apik. Mula perang antarane Pandhawa lan Kurawa iku padha karo perange kebecikan lumawan kanisthan utawa tindak durangkara. Wis mesthi, tumindak ala bakal sirna dening kebecikan. Samono uga perang “Barata Yudha” sing becik menang lan sing ala kalah. Pandhawa menang, Kurawa tumpes.

Satumpese Kurawa, Pandhawa banjur mbangun negara Astina sing wis rusak bosah-baseh. Nalikane para Pandhawa wis padha tuwa, banjur padha lunga mertapa golek katentraman batin. Karaton dipasrahake marang Raden Parikesit, anake Janaka karo Dewi Bonawati. Ing sabanjure Raden Parikesit madeg ratu ana negara Astina.

Rabu, 03 September 2014

Bolehkan Aku Meminta (Menjadi anak ke-2)

|0 comments
Kenapa harus menjadi anak pertama. Kadang kepikiran, kenapa harus jadi anak pertama. Coba saja kalau ini bisa jadi kenyataan, aku minta saja pada Tuhan kalau jangan jadikan anak perempuan di dunia ini sebagai anak pertama. Kalau dicermati lagi tentang wonder woman, rasa-rasanya mustahil.

Perempuan yang terlihat mandiri dan tidak bergantung orang lain, mereka pasti saja bisa menangis. Kalau lagi mood high mungkin semua masalah dapat teratasi tanpa terkecuali, bahkan malah hidup tenang tanpa masalah. Kalau mood low, mood lagi jelek siapa yang tahu? secara pasti dikira nggak ada masalah karena saking mandirinya itu si perempuan. 

Tahukah kamu kenapa terkadang anak-anak perempuan cenderung lebih lambat dalam hal kesuksesan, terutama saat ia mulai meniti karir? Jangan lah mengangap bahwa perempuan ini adalah orang pemalas yang tidak mau berusaha. Mereka sama halnya merasakan ingin bergerak maju dan melakukan perubahan dalam dirinya, Kendati demikian, tidak sedikit anak perempuan yang semakin hari semakin tidak tentu arah.

Anggapan manusia tentang ketidaktentuaraahan perempuan adalah salah. Anak yang terlahir pertama mememang selalu memiliki ambisi yang besar, semangat hidup mandiri. Tidak berbeda juga dengan anak perempuan yang terlahir pertama, mereka merasakan hal yang sama. Hal yang membedakannya adalah sebuah pilihan yang sulit sekali diubah. Pilihan untuk melangkah dan kesempatan yang bukan karena tidak di cari, tapi adalah pilihan untuk mendapatkan rasa nyaman bukan karena paksaan.

Kamis, 28 Agustus 2014

Menganti

|0 comments

Saat satu atau dua kata tida dapat terangkai mewakili suasana, hadirlah sebuah jepretan kenangan.

Menganti, yee akhirnya bisa datang bersama-sama.


Tampak dari dekat masih biasa saja.


 Tapi saat engkau berada di sana, woow sungguh luar biasa


 Pertemuan ini menyenangkan.




Senin, 26 Mei 2014

Belajar dan Perjuangan

|0 comments



Tidak ada yang salah dengan menulis diary. Mengungkapkan emosi tanpa harus mengungkapkan langsung dengan orang lain mungkin salah satu alasan mengapa mereka memilih untuk menulisnya. Sebagian orang memilih untuk bercerita dengan teman akrabnya, bercerita dengan orang tua, atau saudara dekat yang membuatnya nyaman. Setiap manusia pasti menyadari bahwa masalah dalam hidupnya silih berganti menghampiri. Terasa berat jika memikulnya sendiri. Kadang terasa tidak seharusnya harus dibagi. Begitulah rasanya hidup layaknya terus dijalani.

Menghindar bukan pilihan yang tepat. Di pertengahan langkahku yang semakin gontai, haruskan kita menyadari bahwa saat ini adalah takdir yang telah ditetapkan Allah. Jalan yang sebelumnya belum pernah ada dalam bayangan. Jalan yang sebelumnya tidak terlintas untuk dihadapi. Rasanya berat tak berperi, tapi kembli bahwa ini adalah jalan yang telah tertulis. 

Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah menjalani. Saat pilihan berada tepat dihadapan, dan disaat itu pula  aku merasa akan menyerah dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengubah secuil takdir itu, maka yang perlu dilakukan adalah belajar. Ketika semangat belajarmu turun dengan bayangan ketakutan yang terus membayangi  kemampuan berpikirmu, maka usahlah engkau memilih untuk mundur. Lakukan lebih keras lagi, buang bayang-bayang gelapmu, kemudian ingatlah tujuan awal hidupmu.

Seni hidup adalah masalah. Mungkin hal yang pertama dilakukan manusia untuk mengatasi masalah adalah menyikapinya dengan tenang. Berikutnya adalah memutuskan untuk mengambil langkah terbaik. Setelah keputusan telah diambil, maka selebihnya adalah berusaha agar tidak takut menghadapi ringtangan yang mungkin saja terjadi. Keyakinan pada diri pasti akan membawa sinyal positif dalam diri, kemudian akan menghilangkan rasa kecemasan dan berujuang pada semangat usaha untuk memecahkan masalah. Setelah itu hasil serahkan saja kepada Allah. Insy Allah, dia mempersiapkanmu untuk hal yang lebih indah. Belajar adalah proses pendewasaan, hasil akan mengikutimu pada kesuksesan. Insya Allah, Amin.


Selasa, 13 Mei 2014

Percayalah, Dia Mempersiapkanmu Lebih Indah

|0 comments

Manusia memang selalu dihadapkan dalam banyak hal, memilih adalah salah satunya. Dunia selalu terasa sempit ketika suatu pilihan harus segera diputuskan. Mengambil sebuah keputusan tidaklah seindah bayangan kebahagian yang akan kita raih dibalik keputusan yang kelak kita ambil. Meski terasa menyenangkan, tapi apalah daya segala sesuatu telah digariskan oleh Engkau_sang mahakaya pemilik kerajaan langit dan bumi serta segala isinya. Meskipun demikian, manusia tetap harus berusaha bukan untuk pasrah.

Kehidupan yang lebih baik pasti selalu menjadi impian setiap manusia. Tidak ada satu orang pun yang tidak mendambakan hidup bahagia dengan orang terkasih pilihan sendiri, menyaksikan keluarga yang selalu dalam keadaan sehat, tersenyum berkumpul di waktu senggang, memenuhi kebutuhan hidup dengan mudah, bahkan mungkin sampai kebutuhan tersiernya yang tercukupi. Semua orang pasti menginginkannya, tidak terkecuali engkau.

Kenyataan yang telah terjadi tidak perlu disesalkan. Sebaiknya mencari langkah lain untuk maju adalah tindakan yang bijak, tetapi menikmati kekecewaan bukanlah hal yang bermanfaat. Melangkahkan kaki itu adalah hal yang wajar sewajarnya manusia pada umumnya, tapi bagaiamana jika kaki yang kita langkahkah berada pada pijakan yang tidak biasanya, bagaimana langkah yang baik untuk tetap melangkah ke depan tanpa menganggkat pandangan setinggi-tingginya. Tentulah semua kembali kepada rizki Allah kepada umat-Nya setelah mereka berusaha.

Allah pasti telah mempersiapkan rizki untuk sebuah kehidupan. Satu hal yang akan mengingatkan kita kepada karunia Allah adalah jangan pernah merasa takut engkau kelaparan. Bumi ini luas dan kaya isinya bagi umat yang mau berusaha. Seperti saat ini, akhirnya menjadi kebahagian tersendiri untuk kedua orang tuaku_lulus menjadi sarjana. Meski awalnya impian dan cita-citaku bermula dari keinginan orang tua untuk menjadi guru, tapi toh akhirnya aku mencintai pendidikan. Rasanya bahagia tapi entah rasanya masih belum sempurna.

Kesempurnaan hanyalah milik Allah, manusia hanyalah satu dari sekian makhluk yang lemah dan selalu dalam ketidakpuasan. Rasanya tidak ingin bahagia disini saja, sekedar lulus sarjana tanpa bekerja apalah artinya. Ya Allah, berikanlah kesempatanku untuk mencari rizki-Mu. Begitu pula dengan mereka yang senantiasa berdoa dan melangkahkan kakinya dengan impian rencana hidupnya. Berikanlah kelancaran dalam setiap usahaku, begitu juga mereka. Meskipun hari ini masih merasa kecewa, semoga pada kesempatan lain Engkau memberikan kesempatan yang jauh lebih baik. Pelajaran hari ini adalah “Yakini, Putuskan, dan Laksanakan dengan Tuntas”.

Senin, 03 Maret 2014

Pertemuan Ajaib

|0 comments
Kalau ini benar terjadi, pasti bukanlah mimpi
Aku hanya tidak ingin merubah pendirian 
Karena bahagiaku, kau tersenyum sampai saat ini
Kau yang telah menyatakan dari ribuan hari yang terlewatkan
Ajaib, tapi masih aku rahasiakan
Tunggu sampai saatnya tiba, aku akan memberitahu

Perasaan yang sempat tersimpan jauh
Tak seharusnya memaksa
Maafkan, aku membuatmu menyerah
Ajaib, tapi begitulah 
Tunggu sampai hari ini, aku bahagia
Cinta memang tidak dapat dipaksakan




Recent Posts

Text