Jumat, 03 November 2017

Bidadari Kecilku

|0 comments


Selamat malam bidadari kecilku..
Kini usiamu mulai bertambah, sudah semakin pintar
Jika suatu nanti engkau membaca tulisan Ibumu ini, engkau pasti semakin besar, atau mungkin sudah remaja, atau mungkin pula engkau sudah dewasa.
Nak, perlu engkau tahu, bahwa Ibu sangat menyayangimu. Jadi di suatu saat nanti tetaplah menjadi anak Ibu yang seperti ini. Menemani dalam suasana apapun. Ya Rabb, jadikanlah dia bidadari surgaku. Dekatkan kami terhadap-Mu, lindungi kami dan permudahkanlah kami dalam setiap urusan yang baik. Amin

Selasa, 29 Agustus 2017

Selamat Ulang Tahun, Anakku Sayang

|0 comments


Menjadi seorang Ibu adalah harapan terbesar setiap wanita. Kala itu aku pun sempat merasa putus asa. Menghitung dan memastikan memang bukan wewenangku. Namun di sela-sela rasa putus asa itu, harapan besar tetaplah harapan besar.

Hatiku rasanya hampa, ketika enam bulan setelah menikah tak kunjung berbadan dua. Enam bulan memang bukan lah waktu yang terlalu lama. Namun begitu banyak pikiran ke mana-mana. Terkadang terlintas andai-andai dalam pikiranku. Andai saja bisa seperti mereka yang segera mendapatkan kabar gembira tak lama setelah menikah.

Hatikupun menjadi hancur, ketika bertemu dengan setiap orang yang selalu bertanya dan bertanya. Belum lagi dengan pertanyaan yang semakin menyudutkan. Hatiku semakin mrebes mili dibuatnya.
Kalaupun bukan benar-benar orang dekat ataupun seseorang yang memulai untuk berbagi, akupun tak berani menanyakan hal seperti itu. Bagiku,  ketika kabar bahagia itu datang pastilah mereka akan berbagi kebahagian juga dengan kita.

Rasa-rasanya baru kamarin aku mengecek urin pagiku. Meski diam-diam, garis dua itu kemudian kutunjukkan kepada Bapakmu.
Sungguh anugerah terindah.

Selamat ulang tahun Anaku sayang. 
Hari ini usiamu sudah satu tahun sembilan bulan. Terima kasih sudah menjadi teman setia Ibumu. Berkat Allah atas kelahiranmu, semakin lengkap rasanya hidup Ibu. Berkah umur, shalihah,  pintar, santun dan bermanfaat untuk semua ya Nak. Ibu sangat mencintai dan menyayangimu.

Wahai para Ibu, teruslah bersemangat untuk menjadi Ibu tanggung. Didiklah dengan baik titipan-Nya, berusahalah menjadi Ibu yang amanah. Wahai calon Ibu yang sedang menantikan buah hati, tetaplah berprasangka baik terhadap-Nya.
Berjuanglah dan tetap semangat. Semua itu pasti ada jalannya. Dan Allah pasti lebih tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.

Ketika aku memutuskan untuk menulis ini, hatiku antara bahagia yang luar biasa,  dan sedih yang tak terkira. Terimalah permohonan maafku,  jika kata-kata ini sangat menyayat hati. Sesungguhnya aku hanya ingin berbagi, agar engkau tak usah merasakan apa yang pernah kualami. Aku ingin saling menguatkan, agar engkau semakin percaya atas kuasa-Nya.

Abaikan orang-orang yang menyakitimu. Balasan akan ada yang membalasnya. Percayalah, ketika Ia berkehandak, maka jadilah. Tidak ada satu pun, sekecil apapun hal sulit bagian-Nya. Percayalah, insya Allah sebentar lagi kabar bahagia itu datang.

Dulu, ketika kehidupanku jauh sebelum ini. Banyak sekali sesuatu yang ingin kucapai dan kumiliki. Semangatkupun menggebu-gebu. Namun setelah kehadirannya, tanggung jawabku bertambah satu dan kemudian bertambah satu lagi, pikiranku pun sungguh sangat sederhana. Di sisa umurku,  aku hanya ingin berada di sisi orang-orang tercinta. Menjadi Istri dan Ibu dalam keluarga. Membahagiannya dan memberikannya kehangatan.

Meskipun saat ini hidup jauh di perantauan, ah tetapi tidak jauh juga. Setiap hari nyatanya bisa bertemu dan berbagi rasa. Bagiku kasih Ibu sepanjang jalan,  kasih anak juga sepanjang jalan. 

Terima kasih yang luar biasa untuk Bapak Ibuku, untuk Bapak dan Ibu Mertuaku dan untuk Suamiku. Kalian segalanya bagiku. 

Ya Allah berikanlah kami kesehatan agar selalu bisa saling menemani. Berikan pula kesehatan kepada mereka semua agar mereka dapat saling menemani pula. Jadikan lah kami anak-anak yang saleh dan shaleha untuk kedua orang tua kami. Karuaniakanlah kepada kami anak-anak yang saleh dan shalehah pula, jadikan lah kami orang-orang yang sabar dalam segala hal dan jadikanlah kami orang yang bermanfaat. Amin

Kamis, 16 Februari 2017

Awal Mula Bertemu JAFRA

|0 comments


Selama 1 bulan lebih 26 hari saya hanya menggunakan masker dan cleanser 


Saya kenal JAFRA belum lama. Dibandingkan dengan klinik kecantikan, kurang lebih enam tahun saya masih mau ngantri perawatan. Saya memang memiliki tipe kulit berminyak tapi tidak berjerawat. Kulit berminyak memang memiliki peluang besar untuk munculnya jerawat. Bermula dari ikut-ikutan,  saya pun ikutan facial ke salon.

Sebulan kemudian setelah saya facial ternyata muka saya justru jerawatan. Saya berpikir bahwa benar kata mba pegawai salon kalau muka itu harus rajin di facial supaya bersih. Untuk yang kedua kalinya saya pun beranjak kesana. Untuk yang kedua kalinya pula muka yang awalnya mulus tanpa jerawat di pencet-pencet. Sakitnya minta ampun.

Dua kali ke salon bikin saya kapok.  Waktu itu saya masih jadi anak kos. Mudik ke rumah,  dan mamah saya syok,  katanya kok muka jerawatan banget. Disitulah saya makin setres. Saking setresnya saya di bawa ke dokter spesialis kulit.

Kok mamah bisa keren banget sih tahu dokter spesialis gituu? Doi tahunya dari anak temennnya mamah.  Waktu itu lagi musim jerawat di kalangan anak-anak pegawai (baca: anak-anak temennya mamah)

Setelah Bapak pulang dari kantornya (baca: sawah),  diantarlah saya ke kota untuk bertemu sang dokter spesilis kulit dan kecantikan.  Perjalanan kesana lumayan jauh lhoo.  Kurang lebih 1 jam naik motor.

Sesampainya di sana apa yang terjadi. Di sana nggak di apa-apain. Cuma mau nanya aja udah dipotong sambil nunjukin resep obat oral dan krim a,  b,  c,  d.  Bagaimana dengan hasilnyaa?? Yuhuuu mulus.

Tinggal di Jogja bikin saya bingung kalau mau ke dokter.  Masa iya harus mudik ke Cilacap setiap sebulan sekali. Kan nggak lucu. Akhirnya nemu lagi klink kecantikan yang katanya dari bahan alam. Saking bodohnya aku tetep mau ngantri perawatan. Sebulan sekali begitu. Belum lagi beli produk ini itu yang sudah habis. Belum lagi uang bensin dan jajan. Tapi herannya mau aja sampe lulus masih aja begitu. Bagaimana dengan hasilnya?? Mulus lah tapi ya enggak mulus cilng glowing banget,  cuman lebih bersih dan nggak terlalu panen jerawat.  Paling cuma satu dua. Maklum kan tiap bulan facial. Hahaa.  Waktu itu facial yang harga 60ribuan. Tapi rutin tiap bulan di tusuk-tusuk.  

Sudah hampir empat tahun langganan sama skincare yang katanya alami itu. Sampai lulus jadi anak kos pun masih di bela-belain ngantri panjang perawatan. Waktu itu sebut saja “skincare alami” baru buka cabang yang dari rumah Cilacap kira-kira satu jam menuju sana kalau naik motor. Tidak jauh lokasinya dengan skincare yang pertama kali dianterin sama Bapak sebut saja namamya "skincare 1" .

Kurang lebih satu tahun langganan disitu. Padahal hasilnya biasa aja.  Waktu itu hampir rutin setiap bualan facial.  Mana sakit lagi di tusuk-tusuk jarum. Dan waktu itu saya sudah bukan anak kos lagi, melainkan sudah calon pegawai. Gaji saya sebulan gak cukup buat begituan. Buat beli bensin aja masih minta hahaa.

Bosen setiap bulan disakiti dan muka gitu gitu aja.  Akhirnya main deh ke Cilacap kota dan nyoba lagi ke klinik kecantikan sebut saja namanya "Sasa skincare".  Udah beli paket lengkap,  baru tiga hari pakai,  muka makin gak jelas.  Pada jerawatan dan merah-merah.  Padahal dokternya cakep banget. Ternyata bukan jaminan juga. Nasib deh. 

Bosen disakiti dan di PHP in terus.  Mana muka gitu gitu aja akhirnya pindah lagi ke skincare 1. Ini lebih kece,  spesialis dokter kulit lhoo.  Mantep banget kan.  Baru tiga hari pakai muridku bilang kalau “Ibu kok tambah cantik”,  waktu itu saya masih ngajar dan belum punya calon suami. Anak-anak kan biasanya jujur banget, apalagi anak umur kelas 3 SD pasti jujur banget.

Disitulah saya langsung berbunga-bunga. Facial di situ juga nggak sakit,  Cuma agak perih dikit. Harganya juga lumayan.  150rb udah yang paling murah.  Beda kalau di “skincare alam” 60rb udah bisa facial.

Hampir satu tahun perawatan di “skincare 1” bagaimana dengan hasilnya?  Yuhuu mulus tapi kadang masih ada jerawat satu dua.  Tapi masih wajar lah. Kulit normal aja bisa keluar jerawat,  apalagi kulit berminyak seperti saya,  kena polusi aja bisa langsung keluar jerawat.

Menikah adalah solusi atasi jerawat. Banyak banget mitos begituan.  Tetep aja kalau kulit nggak dirawat ya pasti tetep jerawatan lah. Tahun 2015 saya menikah dan masih pakai “skincare 1” lhoo, padahal waktu itu saya sudah ikut suami di Jakarta.

Karena belum langsung di kasih momongan jadi masih asik aja pakai produk kecantikan dokter spesialisku. Nggak ada masalah, malah setelah nikah muka makin alus.  Apa karena gara-gara nikah?? Jelas bukan ya 😀😀

Dokternya ada di kampung halaman, saya ada di kota metropolitan.  Repot banget mau beli krim. Eh ndilalah enam bulan kemudian setelah menikah saya hamil. Karena krim sudah mau habis jadi pulang kampung dong.  Ibu hamil kan harus tetep cantik pastinya.  Sesampainya jumpa dokter ternyata Ibu hamil tidak diperbolehkan memakai krim.  Sia sia datang jauh jauh.

Dalam bentuk apapun,  Ibu hamil dilarang memakai krim.  Waduh kok gituuu?? Yo wes terima saja, demi buah hati tercinta.

Sembilan bulan tanpa krim dan kosmetik. Ibarat sayuran tanpa garam.  Ibarat sambel tanpa cabe. Malu banget kalau lagi jalan jalan sama suami mukanya kusem dan jerawatan. Padahal suami sih nggak masalah,  demi buah hati apalah daya.

Usut punya usut setelah sembilan bulan dede di perut lahir,  akhirnya kenalan sama sama JAFRA. Waktu itu setelah dede lahir saya berencana untuk kembali perawatan di  "Skincare 1",  tapi setelah tahu dan searching di google kalau JAFRA aman untuk Ibu hamil dan Menyusui dengan keuunggulan bahan alami dan kualitasnya, saya nggak perlu mikir lama, mantepin hati,  bismilah ganti ke JAFRA. Alhasil puas banget dan sekarang sudah buka online shopnya "Unna JAFRA" di Instagram @unnajafra atau facebook @nahariniendahlestari.

Saya sebagai perempuan sadar betul pentingnya merawat keindahan wajah dan tubuh. Berdasarkan pengalan saya,  saya ingin kalian perempuan yang ada disana tidak usah bingung lagi memilih kosmetik. Karena kesehatan itu penting. Apalah gunanya wajah cantik kalau tidak sehat. Cintai kulitmu dan mulailah hidup sehat dan jalankan peranmu dengan baik dengan pilihanmu sendiri. Majulan perempuan Indonesia.

Salam Cantik Ala JAFRA














Recent Posts

Text