Ku ukir pagi ini dengan senyum. Dengan sambutan sinar mentari membalur tubuhku yang dingin. Dengan senyuman si kecil pagi ini aku temui di tumpukan kapuk-kapuk dalam karungnya. Dengan bantalan di kepalanya dan guling di sisi kirinya.
Melihatnya dengan seksama, lalu terbangun dan menyapaku dengan ramah.
Di tambah dengan senyuman lugu enyang puteri yang telah 2 tahun lebih ditinggal enyang kakung disisiNYA. Membuatku terenyuh menangis terharu tetapi senang bisa aku temui dia disini dengan sehat dan nafsu makan yang tak bermasalah.
Begitu juga dengan dia-teman hatiku yang selalu tersenyum padaku. Entah apa dan bagaimana pun keadaannya. Membuatku tak berenergi dan tak terarah tanpa suaranya.
Teruntuk dia yang selalu membuatku tersenyum. Terima kasih aku ucapkan.
0 comments:
Posting Komentar