Rabu, 10 November 2010

Titik dalam Kataku

Kali ini kubiarkan saja dia menunggu terlalu lama karena dia tak menggoreskan sekelumit tinta bagai bentuk lingkaran kecil dengan titik pusat yang takkan mudah diketahui dengan cepat. Aku biarkan saja hingga aku selesaikan tugas-tugasku akan kembali dia kirimkan dengan tanda yang sedikit berbeda sampai mengerti aku malas membahasnya. Biarkan saja sampai matanya terpejam kemudian menyesal kecil di pagi hari dan sedikit lemas menantinya. Dan setelah itu biarkan saja sampai dia menghayati apa yang telah aku jelaskan. Lalu pasti dia meminta maaf dan mengulangnya pada hal yang sama. Dengan itu dia merasa aman dan lega kemudian tersenyum dan trengginas penuh semangat dan keceriaan. Padahal jelas-jelas itu bukan hal yang aku suka.

0 comments:

Posting Komentar

Recent Posts

Text