Aku lelah, lemas kala mimpi-mimpi semacam itu kembali datang. Meski mataku terpejam beberapa menit dari tidurku, aku terbangun. Menatap sekelilingku, terjamah yang lain dia dan kau berada di tempat yang lain. Namun hatiku berada dekat dengannya.
Menangis, kau tak ada. Hanya Tuhan yang mengusap air mataku. Semakin menjadi, aku menangis hatiku mengajakku beranjak, ketika air-air itu mensucikanku kemudian menarikku mendekatMU, aku merasa tenang.
Aku mencurahkan semuanya. Begitu nikmat rasanya. Ketika dia saat aku berada di rumah yang selalu memelukku ketika aku menangis dan ketika kau yang tak bisa aku lihat saat aku butuh menjadikan aliran air mata ini semakin deras.
Aku merasa dekat dengan Kau penciptaku, selamanya Kau yang akan menjaga dan melindungiku. Aku kembali tenang, doa pun selalu menjadi awalan setiap langkah dan tidurku. Aku berserah diri dan berlindung kepadaMU.
0 comments:
Posting Komentar